Niat sholat gerhana Matahari bisa dibaca sebelum seorang Muslim menjalankan sholat gerhana Matahari. Di Indonesia, fenomena gerhana Matahari hibrida bakal terjadi pada 20 April 2023.
Observatorium Bosscha ITB menyebut gerhana Matahari hibrida adalah ketika gerhana dimulai sebagai gerhana cincin, lalu berubah jadi gerhana total, dan berakhir lagi sebagai gerhana cincin.
Mengutip lama BRIN, gerhana Matahari hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana matahari total, dan ada pula uang mengalami gerhana Matahari cincin tergantung dari lokasi pengamatan. Kejadian tersebut disebabkan oleh kelengkungan Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerhana yang terjadi pada 20 April ini bakal berlangsung selama 3 jam 5 menit. Mulai dari durasi kontak awal hingga akhir, jika diamati dari Biak, dengan durasi fase tertutup total 58 detik.
Umat Muslim dianjurkan untuk menggelar sholat gerhana Matahari pada 20 April 2023. Rasulullah SAW menganjurkan amalan sholat gerhana Matahari ketika Muslim dapat melihat fenomena langit tersebut secara langsung.
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan salat." (HR Bukhari)
Rasulullah SWA juga menegaskan amalan sholat gerhana matahari untuk mengimani tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Hal ini diceritakan istri Rasulullah SAW yakni 'Aisyah RA,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat, dan bersedekahlah." (HR Bukhari)
Disebutkan dalam Kitab Fiqh Al-'Ibadat, 'Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i karya Alauddin Za'tari, hukum salat gerhana adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan pengerjaannya. Dengan catatan, fenomena gerhana yang dijadikan acuan dapat disaksikan langsung oleh mata telanjang bukan melalui hasil hisab.
"Rasulullah SAW mengaitkan perintah dengan sholat, doa, zikir, dan istigfar melalui penglihatan mata secara langsung bukan berdasarkan alat hisab atau perhitungan," bunyi keterangan dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 oleh Imam Abu Wafa.
Niat Sholat Gerhana Matahari dan Tata Caranya
Bacaan Niat Sholat Gerhana Matahari
Berikut niat Sholat Gerhana Matahari latin dan artinya.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala
Artinya: "Saya niat salat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Gerhana Matahari
Salat gerhana Matahari dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Berikut tata cara sholat gerhana Matahari.
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah dan dilanjutkan dengan ta'awudz serta surah Al Fatihah dengan lantang
4. Membaca surah Al-Baqarah atau surah lain dengan bacaan panjang yang sama dibaca dengan lantang
5. Kemudian ruku sambil memanjangkannya
6. Kemudian bangkit dari ruku (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd,"
7. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama yakni membaca surah Al-Fatihah dan surah Ali Imran
8. Ruku kembali yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya
9. Bangkit dari rukuk dan i'tidal yang kedua
10. Sujud yang panjangnya selama rukuk pertama
11. Duduk di antara dua sujud
12. Sujud kedua yang panjangnya selama rukuk kedua
13. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan surah Al-Maidah
14. Salam
15. Dianjurkan mendengarkan 2 khotbah tausiyah
Sholat gerhana Matahari bisa dilakukan oleh pria ataupun wanita. Namun, ada kebolehan bagi wanita Muslim untuk mengerjakan sholat gerhana matahari sendirian di rumah seperti pendapat dari Fadhilatusy Syekh Muhammad ibnu Shalih al Utsaimin dalam Majmu' Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin.