Berbagi Keceriaan di Program Gerobag Ramadan Ala JQR

Berbagi Keceriaan di Program Gerobag Ramadan Ala JQR

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 17 Apr 2023 05:14 WIB
Program Gerobag Ramadan JQR bersama ratusan anak yatim dan disabilitas.
Program Gerobag Ramadan JQR bersama ratusan anak yatim dan disabilitas. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung - Kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat, Jabar Quick Response (JQR) kembali menggelar program bertajuk Gerobag Ramadan 2023. Program yang merupakan kepanjangan dari istilah Gerakan Berbagai Menuju Masyarakat Madani tersebut, kali ini digagas dengan target tumbuhnya kesadaran bersama untuk memuliakan anak yatim di Bulan Suci Ramadan.

Ketua Pelaksana Gerobag Ramadan Della Charina mengatakan, acara ini dihelat pada 15-16 April 2023 di SOR Saparua, Kota Bandung, Jabar. Ada 250 anak yatim piatu yang diundang dari berbagai panti asuhan di Bandung Raya oleh JQR, sekaligus dilibatkan dalam acara bertajuk Gerobag Ramadan tersebut.

"Kami ingin masyarakat terbangun kesadarannya dan dapat melihat lebih dekat masalah yang dihadapi tak hanya oleh anak yatim, tapi juga panti-panti yang menaungi mereka. Ada banyak isu pendidikan, pemberdayaan, dan tentu saja kebutuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi masa depan mereka yang harus kita pikirkan bersama," kata Della, Minggu (16/4/2023).

Della menyatakan, JQR sering mendapat aduan dari masyarakat di kanalnya mengenai permasalahan sosial anak yatim. Sepanjang 4 tahun berdiri, JQR sudah menerima total 23 ribu aduan, dan persoalan anak yatim menjadi 5 besar aduan yang kerap dilaporkan masyarakat Jabar.

Masalahnya, yang muncul kemudian bukan hanya persoalan kebutuhan pendidikan dan hidupnya saja. Panti-panti asuhan di Jabar yang menaungi anak yatim tak jarang abai diperhatikan, sehingga kerap kesulitan untuk mengurus anak-anak kurang beruntung ini dari segi pembiayaan.

"Jadi Lewat Gerobag Ramadan, kami ingin mengarus-utamakan gerakan kebaikan kepada masyarakat terutama dari anak-anak muda dan komunitas. Dan salah satu hal yang kami lakukan di Gerobag Ramadan adalah melibatkan komunitas-komunitas dan anak muda sehingga kami dapat menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan tersebut melalui apa yang mereka sukai," tambahnya.

Della juga menambahkan bahwa komunitas-komunitas yang memeriahkan acara Gerobag Ramadan tahun ini juga turut berinisiasi menyelenggarakan charity dan donasi sebagai bentuk kepedulian mereka membantu anak-anak yatim. Artinya, komunitas-komunitas tersebut ikut berkontribusi membantu anak yatim dengan caranya masing-masing.

"Dengan diselenggarakannya charity oleh komunitas, masyarakat yang turut hadir juga dapat ikut menyumbang dan berkontribusi dalam membantu anak-anak yatim dan panti asuhan yang menaunginya," ucap Della.

Tak hanya itu, dalam Gerobag Ramadan, ratusan anak yatim yang diundang akan mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia dengan tujuan memberikan hiburan dan kegembiraan bagi mereka. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari rekreasional hingga edukasi bagi anak-anak yatim ini.

Della mengungkapkan Gerobag Ramadan 2023 ini mengusung tema "Kindness for Happiness" yang dikemas untuk mengajak masyarakat umum untuk turut serta dalam acara. Della mengungkapkan ada acara musik, juga pameran komunitas, bazar UMKM, serta penampilan bakat dari penyandang disabilitas.

Di acara ini, juga ada kegiatan donor darah, vaksin polio, bazar UMKM hingga operasi pasar murah yang dibuka untuk umum. JQR bahkan turut menghadirkan posko pengaduan perundungan dan kekerasan seksual yang dialami anak-anak.

"Kita berharap masyarakat yang memiliki kepedulian kepada isu anak yatim bisa mengakses lembaga-lembaga tersebut sehingga dapat terbangun kolaborasi lintas sektor yang lebih luas dan masif," ucapnya.

Manajer Media, Data dan Pelayanan Informasi JQR Aditya Asanggaputra menambahkan, program Gerobag Ramadan ini sudah memasuki tahun ketiga. Di tahun ini, JQR ingin lebih mengedukasi masyarakat Jabar supaya tidak memiliki stigma yang negatif kepada anak yatim maupun anak-anak disabilitas.

"Tahun ini kami berfokus ke dua isu yaitu isu anak yatim yang putus sekolah dan penyandang disabilitas. Harapan kami melalui Gerobag Ramadan ini, ada ikhtiar-ikhtiar kemanusiaan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memuliakan anak yatim, dan membantu orang-orang yang disabilitas," pungkasnya.


(ral/dir)


Hide Ads