Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Penangkapan Yana berimbas pada nama baik Partai Gerindra.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC Gerindra Kota Bandung Kurnia Solihat. Menurutnya Gerindra berpotensi terkena imbas penangkapan Yana oleh KPK. Sebab, Yana banyak disebut sebagai politis dari partai besutan Prabowo Subianto ini.
"Wajar akan berimbas karena dia (Yana) ditulis sebgai politisi Gerindra, itu adalah personal, bukan urusan kepartaian. Dipisahkan," kata Kurnia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurnia menjelaskan, OTT yang dilakukan kepada Yana karena dugaan suap pengadaan barang dan jasa adalah perbuatan yang bersifat personal. Karena itu dia menegaskan Yana saat ditangkap bukan sebagai orang dari Partai Gerindra.
"Kalau OTT itu personal, bukan sebagai ketua di partai," ungkapnya.
Namun Kurnia tak khawatir penangkapan Yana oleh KPK bakal mengganggu elektabilitas Partai Gerindra. Menurutnya masyarakat saat ini sudah cerdas dalam melihat suatu fenomena di lapangan, termasuk OTT yang menjaring Yana beserta delapan orang lainnya.
"Kalau kami punya keyakinan tidak akan berpengaruh, masyarakat sekarang lebih cerdas," pungkasnya.
Yana sendiri diketahui adalah kader dari Gerindra. Yana diusung Gerinda dan PKS dalam Pilwakot Bandung 2018. Saat itu, Yana berpasangan dengan almarhum Oded M Danial sebelum naik sebagai wali kota pada Desember 2021.
(bba/mso)