Walkot Bandung Yana Kena OTT KPK, Gerindra: Kalau Benar, Silakan Hukum

Walkot Bandung Yana Kena OTT KPK, Gerindra: Kalau Benar, Silakan Hukum

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 15 Apr 2023 13:15 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Foto: Rifat Alhamidi)
Bandung -

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana. DPD Partai Gerindra Jabar menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum.

"Kita akan serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum, maupun KPK. Silakan buktikan, kalau benar adanya (kasus suap) maka silakan hukum ditegakkan setegak-tegaknya," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Ihsanudin kepada detikJabar, Sabtu (15/4/2023).

Saat disinggung mengenai pendampingan hukum terhadap Yana, Gerindra mengaku belum bisa menentukan. Gerindra bakal mengkaji dulu kasus yang menjerat Yana tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, biasanya kalau dilihat kesalahannya ada unsur dari penindakan KPK, misalnya akan membantu full. Tapi, kalau misalnya ini memang kesalahan dari Pak Yana. Ya sudah kita sepenuhnya serahkan ke penegak hukum," kata Ihsanudin.

Ihsanudin mengaku kecewa dan marah dengan kasus yang menjerat Yana. Sebab, kasus tersebut bisa mencoreng elektabilitas Gerindra yang saat ini tengah naik. Ihsanudin juga mengimbau agar kader Gerindra lainnya tak terlibat kasus serupa.

ADVERTISEMENT

"Sangat kecewa karena terjadi itu. Mudah-mudahan ini masalah kecil, dan sebetulnya ini kesalahan pribadi dia," ucap Ihsanudin.

Sekadar diketahui, KPK melakukan OTT terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Suap pengadaan kamera CCTV dan jasa penyedia jaringan internet diduga jadi penyebabnya.

"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Sabtu (15/4/2023) seperti dilansir detikNews.

Ali mengatakan OTT dilakukan pada Jumat (14/4) siang hingga malam. KPK mengatakan akan lebih dulu mengambil keterangan para pihak.

Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Kota Bandung Kurnia Solihat menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen KPK untuk memberantas korupsi. Namun dia mengaku prihatin lantaran Yana Mulyana-lah orang yang ditangkap oleh lembaga antirasuah itu.

"Kami apresiasi bagi KPK untuk masalah pemberantasan korupsi. yang sekarang kami prihatin, Pak Yana (kena) OTT. kita tetap praduga tidak bersalah. kita serahkan, tidak ada intervensi hukum, silakan KPK yang laksanakan sebaik-baiknya. Itu saja," kata Kurnia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Meski sebagai kader dari Partai Gerindra, namun Kurnia mengungkapkan jika hubungan antara partai dengan Yana Mulyana tidak berjalan begitu harmonis. Menurutnya Yana sangat sulit diajak berkomunikasi.

"Kalau bagi kami memang sebetulnya Pak Yana itu sudah berhubungan dengan kami selama ini. Susah dikontak, itu sejak kami jadi pengurus DPC tidak bisa bertemu, kita juga saat ingin bertemu tidak pernah dikasi waktu," ungkapnya.

Bahkan, dia juga tidak mengetahui persis posisi Yana Mulyana di dalam Partai Gerindra. Yang pasti kata dia, Yana jarang sekali terlibat langsung dalam urusan partai.

"Dengan kami selama ini juga susah ketemu. Kegiatan DPC juga tidak pernah hadir, ulang tahun Gerindra juga tidak pernah hadir," ujarnya.




(sud/dir)


Hide Ads