5 Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

5 Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 13 Apr 2023 15:30 WIB
Umat Islam membaca Al Quran saat iktikaf bulan ramadhan di Masjid Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022) malam. Umat Islam mulai melaksanakan ibadah iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal dan ibadah di masjid guna mendapatkan malam Lailatul Qadar yang penuh berkah. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
5 Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar. (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Bandung -

Malam lailatul qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya, pada malam-malam ganjil di bulan tersebut, yakni malam 21, 23, 25, 27, 29 Ramadan.

Pernyataan tersebut didasarkan pada sebuah hadits dikutip dari buku Fiqih Wanita oleh M. Abdul Ghoffar. Rasulullah SAW pernah bersabda,

يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).

Keterangan tersebut sebetulnya dijelaskan pula dari salah satu riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir.

ADVERTISEMENT

Rasulullah bersabda,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."

Tanda Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Tidak seorangpun mengetahui kapan datangnya malam lailatul qadar. Namun, dengan beribadah sepanjang bulan Ramadan maka akan memperbesar peluang kita mendapatkannya.

Ada beberapa tanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar sebagai berikut, dilansir dari kultum Prof Muhammad Quraish Shihab dan Syaikh Khalid Al Mushlih dalam tayangan di kanal YouTube Almosleh TV.

1. Bertambahnya Kebaikan

Kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang menyeluruh, dari perkataan, sikap, hingga perbuatannya. Lailatul Qadar menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai, tentram, sehingga mengantar pemiliknya menemukan kebaikan.

Dari ragu kepada yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri.

2. Merasakan Ketenangan

Mayoritas ulama mengartikan ketenangan atau kedamaian yang dimaksud sifatnya berkelanjutan sebagaimana termaktub pada ayat terakhir surat Al-Qadar. Tertulis sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar, maksudnya adalah kedamaian dari malam itu hingga keesokan harinya.

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Arab-Latin: "Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr"

Artinya: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar"

3. Ketakwaan pada Allah SWT Meningkat

Seorang yang mendapatkan lailatul qadar akan semakin meningkat ketakwaannya dan ketundukan kepada Allah SWT.

4. Ketenangan dalam Beribadah

Ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar pada intinya membuat orang yang bersangkutan senantiasa melakukan kebaikan karena adanya bimbingan malaikat. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Qadr, pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke Bumi atas izin Allah SWT.

Berkenaan dengan penjelasan di atas, salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada malam Lailatul Qadar adalah mendirikan shalat. Mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan nikmat dan tenang dalam setiap shalat dan ibadah lainnya.

Dalil terkait shalat di malam Lailatul Qadar ini diterangkan Imam An-Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin. Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Siapa saja yang mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih)

5. Berubah Lebih Baik

Laitaul qadar menjadikan seorang berubah menjadi lebih baik terutama hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.

Salah satunya yakni keinginan mentadaburi Alquran atau berusaha untuk memahami dan mengamalkan isi Alquran.

Namun sebetulnya, Syaikh Khalid Al Mushlih dalam tayangan di kanal YouTube Almosleh TV menjelaskan tidak ada ciri-ciri khusus bagi orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Menurutnya, orang-orang yang telah memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan secara terus menerus maka akan meraih malam kemuliaan tersebut.

Ada pula keterangan ulama Imam At Thabari dikutip oleh Agus Arifin dalam buku Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi, yang mengatakan bahwa pahala malam tersebut akan diterima oleh mereka yang mengisinya dengan ibadah.

"Tidak ada pertanda berarti yang membedakan malam tersebut dengan yang lainnya serta tidak tergantung pada amalan dan tanda-tanda yang mengikat," (Imam At Thabari)

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Rasulullah selalu berusaha mendapatkan lailatul qadar setiap bulan Ramadan dengan melakukan ibadah malam, baik salat, membaca Al-Qur'an, beristighfar, juga berzikir dan berdoa.

Dikemukakan oleh Aisyah melalui haditsnya,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر

Artinya: "Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya."

Sehingga, umat Muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan beribadah agar mendapatkan malam lailatul qadar.

Beberapa di antaranya yakni berbuat kebaikan dan berdamai dengan lingkungan maupun diri sendiri.

Kedamaian yang dimaksud adalah dengan tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan diri sendiri.

Itulah tadi tanda-tanda orang mendapat malam lailatul qadar. Sejatinya, kita sebagai umat Muslim cukup konsisten melakukan segala amalan baik yang disukai Allah SWT selama bulan Ramadan, maka kita insya Allah akan diridhoinya memperoleh malam lailatul qadar. Aamiin.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads