Siasat Masjid Raya Bandung Cegah QRIS Palsu

Siasat Masjid Raya Bandung Cegah QRIS Palsu

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 12 Apr 2023 23:45 WIB
Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJaar)
Bandung -

Kasus penipuan dengan modus stiker QRIS palsu viral di Jakarta. Pelaku mengganti stiker QRIS yang tertempel di kotak amal masjid. Kasus ini viral setelah pelaku terekam kamera CCTV.

Untuk mengantisipasi hal itu, pengurus Masjid Raya Bandung bergerak cepat mengganti seluruh stiker QRIS yang terpasang di beberapa kotak amal masjid.

Kabid Imaroh Masjid Raya Bandung Rifat Syahid mengatakan, setelah berita soal pemalsuan stiker QRIS viral di media sosial, pengurus Masjid Raya Bandung langsung bergegas untuk mengganti semua stiker yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ketika mendengar informasi itu kita sigap mengantisipasi meski dirasa kita tidak ada QRIS yang bodong yah, tapi sebagai bentuk antisipasi kita memutuskan untuk mengganti semua QRIS yang ada di kotak amal dengan yang baru, itu sebagai bentuk antisipasi kita," kata Rifat saat dikonfirmasi, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya penggantian stiker QRIS tersebut dilakukan beberapa hari yang lalu. Di Masjid Raya Bandung sendiri, stiker QRIS ditempel di beberapa kotak amal besar. Sementara untuk yang ukuran kecil, tidak dipasangi stiker.

ADVERTISEMENT

"Itu diganti beberapa hari yang lalu, ya diganti semua. Totalnya kurang tahu tapi pastinya yang di kotak besar ya, itu kalau kencleng kecil kita tidak pakai," ungkapnya.

Rifat sendiri mengimbau kepada masyarakat yang hendak datang ke Masjid Raya Bandung maupun masjid lainnya agar selalu waspada terhadap segala bentuk tindak kejahatan.

"Ya dengan teknologi canggih sekarang dimana orang dimudahkan untuk berbuat baik ternyata orang yang cari celah untuk berbuat tidak baik. Jadi saran saya itu waspada yah," jelasnya.

Terpisah, Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengungkapkan, saat ini aksi kejahatan tidak memandang tempat seperti kasus penipuan stiker QRIS yang terjadi di beberapa masjid di Jakarta.

"Iya jadi harus waspada, penipuan itu tidak memandang apa itu di masjid atau dimana. Niat jahat itu dimanapun bisa terjadi. Artinya diperlukan kewaspadaan," tegasnya.

Dia juga meminta agar pihak terkait bisa segera bertindak untuk melakukan langkah antisipasi. Sebab bukan tidak mungkin ada kasus serupa yang ditemukan.

"Kedua karena sudah kejadian maka menurut saya pemerintah harus cepat mengusut agar tidak terulang, terus organisasi kemasjidan harus bergerak, MUI juga akan memberi masukan," tutup Rafani.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads