Perkembangan teknologi di dunia tidak bisa dibendung. Semakin hari, inovasi baru selalu muncul. Bahkan detak jantung kabarnya bakal menggantikan paspor.
Dilansir detikInet pada Rabu (12/4/2023) yang mengutip Independent, ada riset terbaru yang sifatnya adalah forecast atau penerawangan berdasarkan perkembangan teknologi hari ini. Riset itu bertajuk 'easyJet 2070: The Future Travel Report'.
Dalam riset itu teknologi di masa depan akan mempengaruhi cara orang berpergian di dunia. Salah satunya adalah bahwa dalam 50 tahun di masa depan, penumpang memakai detak jantung sebagai identitas, bukan lagi paspor biometrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, akan kursi pesawat juga dibuat dengan sensor biomimetik yang menyesuaikan dengan bentuk tubuh penumpang. Ada lagi hiburan penerbangan dengan optoelektronik, dimana tayangan hiburan langsung ke mata penumpang.
Ada pula teknologi alat bantu dengar yang langsung menerjemahkann bahasa warga lokal. Hotel memiliki smart room yang otomatis disetel sesuai selera tamu sebelum mereka datang, mulai dari lagu, suhu kamar sampai temaram lampu. Hotel pun akan dibangun di bawah tanah agar lebih hemat energi.
Untuk wisata kuliner, makanan akan dicetak pakai 3D printing untuk mengurangi makanan yang mubazir. Baju liburan pun bisa didaur ulang dan dicetak lagi dengan 3D printing.
Tidak hanya itu, berwisata di metaverse akan jadi kebiasaan sebelum datang ke destinasi sesungguhnya. Pemandu wisata pun akan digantikan Extended Reality yang mencakup Virtual Reality, Augmented Reality dan Mixed Reality di tempat wisata.
Di masa depan akan banyak taksi udara memakai mobil terbang. Bandara juga diramaikan dengan pesawat elektrik yang lepas landas vertikal alias eVTOL.
"Kajian saya adalah seputar inovasi dan ini jelas bahwa melalui teknologi yang muncul, dunia traveling akan sangat berbeda di tahun 2070," kata Profesor Birgitte Andersen dari Birkbeck College yang memimpin riset tersebut.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini
(bba/dir)