Memasuki 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan, seluruh umat Islam berbondong-bondong mengejar malam lailatul Qadar. Allah SWT menjadikan Lailatul Qadar ini penuh akan keistimewaan dan kemuliaan.
Di malam ini, Allah SWT akan memberikan pahala yang lebih baik daripada 1000 bulan. Salah satu amalan yang banyak dilakukan umat Muslim di 10 malam terakhir Ramadhan adalah i'tikaf.
I'tikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah di 10 malam terakhir. Menurut para ulama, I'tikaf dapat dilakukan kapan saja. Namun Rasulullah SAW memiliki kebiasaan untuk beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Hal ini juga tercantum dalam hadits:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
تحِرُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah lailatul qadr pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari No. 2017, Muslim No. 1169)
مَنْ قَامَ لَيْلَة الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غَفَرَ لَهُ مَا تَقَدَّمّ مِنْ ذَنْبِكَ
"Barangsiapa yang shalat malam pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari No. 2014, Muslim No. 760)
Hukum I'tikaf bagi Wanita
Dalam riwayat Aisyah radhiyallahu anha, ia mengatakan ketika Rasulullah menyampaikan akan ber-I'tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, ia segera meminta izin untuk mengikuti beliau i'tikaf. Rasulullah SAW pun mengizinkannya.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu beri'tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Sepeninggal beliau, istri-istri beliau pun melakukan i'tikaf." (HR. Al-Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
Berdasarkan hadits tersebut, ulama berpendapat wanita boleh melakukan i'tikaf di masjid asal mendapatkan izin dari suaminya.
Tata Cara I'tikaf di Rumah
Hal pertama yang harus dilakukan adalah berwudhu dan membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ الإعْتِكَافَ فِى هَذَا الْمَكَانِ لله تَعَالَى
"Nawaitu al-i'tikâfa fî hâdza al-makâni lillâhi ta'âlâ"
Artinya: Aku niat i'tikaf di tempat ini hanya untuk Allah SWT
Setelah membaca niat, detikers bisa melakukan rukun-rukun di bawah ini
- Berdoa
- Membaca dzikir
- Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
- Membaca Al-Qur'an ataupun Hadits
- Jangan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan tidak bermanfaat
- Mengharap rida dari Allah SWT disertai niat yang bersih
- Sedikit makan, minum, dan tidur agar lebih khusyuk
- Menjaga kebersihan dan kesucian diri serta tempat i'tikaf
Saat melaksanakan I'tikaf detikers dapat melakukan berbagai salat sunnah seperti salat hajat, salat taubat dan salat tahajud. Perbanyaklah membaca Al-Quran dan dzikir karena di malam lailatul Qadar, Allah akan ampun dosa-dosa bagi hambanya yang memohon ampun.
Itu dia panduan untuk melakukan i'tikaf di rumah bagi wanita. Semoga ibadah kita dipermudah di 10 malam terakhir ini yaa, detikers! Selamat menjalankan ibadah puasa.
(iqk/iqk)