Ternyata! Penyebab Angka 13 Sering Disebut Nomor Sial

Ternyata! Penyebab Angka 13 Sering Disebut Nomor Sial

Tim detikEdu - detikJabar
Selasa, 11 Apr 2023 07:00 WIB
Vienna - Mosaic of Last supper of Jesus by Giacomo Raffaelli from year 1816 as copy of Leonardo da Vinci work on January 15. 2013 in VIenna.
Angka 13 (Foto: Getty Images/iStockphoto/sedmak)
Bandung -

Angka 13 sering dikaitkan dengan nasib sial atau simbol dari nasib buruk. Walau pun tidak semua orang percaya bahwa angka 13 sering membawa petaka.

Misalnya para pesepakbola legendaris, mereka menggunakan nomor punggung 13 seperti Nesta yang membawa Milan menjuarai Liga Champions atau Michael Ballack yang berkali-kali mengantarkan Munich menjuarai Liga Jerman.

Berikut mitos dan asal-usul angka 13 yang sering dikaitkan dengan angka sial, seperti dirangkum detikEdu :

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitos Angka 13

Dikutip dari lam University of California, para peneliti memperkirakan hingga 10 persen populasi Amerika Serikat memiliki ketakutan terhadap angka 13. Ketakutan ini meningkat secara spesifik setiap tahunnya jika tanggal 13 jatuh pada hari Jumat, ketakutan tersebut dikenal sebagai paraskevidekatriaphobia.

Ternyata ketakutan akan angka 13 bisa memberikan kerugian finansial lebih dari USD 800 juta per tahun. Hal tersebut disebabkan karena orang akan menghindari menikah dan berpergian bahkan yang lebih parah mereka akan menghindari untuk bekerja pada tanggal tersebut.

ADVERTISEMENT

Tampaknya ketakutan angka 13 merupakan konstruksi utama negara barat. Pasalnya, beberapa budaya seperti orang Mesir Kuno menganggap bahwa angka 13 merupakan angka beruntung. Pada daerah lain mereka juga memiliki angka sial dan beruntungnya masing-masing.

Menurut Stress Management Center dan Phobia Institute di Asheville, North Carolina, lebih dari 80 persen gedung bertingkat tinggi di Amerika Serikat tidak memiliki lantai 13, dan sebagian besar hotel, rumah sakit, dan bandara menghindari penggunaan nomor untuk kamar dan gerbang juga.

Asal Usul Angka Sial 13

Ketakutan akan mitos angka 13 sebagai lambang sial diawali oleh dokumen hukum tertua di dunia yaitu kode Hammurabi. Hal tersebut disebabkan karena Hammurabi dilaporkan menghilangkan hukum ke-13 dari daftar aturan hukumnya.

Namun, penghilangan hukum tersebut merupakan kesalahan administratif yang dibuat oleh salah satu penerjemah awal dokumen tersebut yang gagal menyatukan satu baris teks. Pada kenyataannya, kode tersebut tidak secara numerik menuliskan hukum-hukumnya.

Angka 13 diasosiasikan dengan beberapa tamu makan malam dalam cerita terkenal tetapi mereka tidak diinginkan. Mitologi Norse, dewa Loki adalah orang ke-13 yang tiba di sebuah pesta di Valhalla, ia menipu tamu lain untuk membunuh Dewa Baldur.

Cerita terkenal lainnya yang memperkuat ketakutan akan angka 13 adalah cerita Alkitab. Melalui kisah tersebut diketahui bahwa Yudas yang merupakan rasul yang mengkhianati Yesus merupakan tamu ke-13 pada Perjamuan Terakhir.

Kenyataannya proses sosiokultural dapat mengasosiasikan nasib buruk dengan angka apapun. Ketika kondisinya menguntungkan, rumor atau takhayul akan menghasilkan realitas sosialnya sendiri.

Artikel ini telah tayang di detikEdu Baca Selengkapnya di Sini

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads