Ridwan Kamil memang belum secara resmi menyatakan bakal maju lagi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat untuk periode kedua. Namun tanda-tanda soal itu mulai muncul ke permukaan.
Salah satunya saat Ridwan Kamil membagikan tips menang Pilkada Jabar kepada ratusan kader dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di acara pemantapan dan pelepasan fungsionaris Partai Golkar se-Jawa Barat di salah satu hotel di Kota Bandung, Minggu (9/4/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini awalnya memberi sambutan dan mengungkapkan tekad dari Partai Golkar untuk meraih kemenangan di Pilkada Jabar 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat itulah, Kang Emil kemudian memberikan tips agar Partai Golkar bisa menang di Pilkada Jabar. Kang Emil pun menyampaikan tips menang Pilkada Jabar dengan dua opsi, yakni kampanye murah dan dengan biaya.
"Kalau mau murah, kampanye paling murah adalah kampanye silaturahmi. Mungkin modal baliho sedikit, medsos terbatas tapi warga Jabar dua kali pengalaman saya, senang ditepuk pundak, senang disalami, senang disenyumi oleh kita yang hadir," kata Kang Emil.
"Jadi kalau modal terbatas pengalaman saya, kuatkan fisiknya, sehari delapan rumah yang didatangi, sehari mendatangi kelompok masyarakat, diingat wajah kita karena kita hadir dengan senyum. Itu nasehat saya pertama," imbuhnya.
Opsi kedua adalah dengan bermodal. Menurut Emil jika memiliki modal, kampanye bisa dilakukan dengan menggunakan media konvensional di luar perkotaan. Sebab tingkat literasi digital di daerah tidak setinggi di perkotaan.
"Kalau punya modal itu harus tidak mungkin tidak, pakai media konvensional, dengan spanduk, baliho silahkan, terutama di daerah yang memang literasi internetnya tidak setinggi di perkotaan sehingga masih dibutuhkan metode itu," ujarnya.
Selain itu, Kang Emil juga menganjurkan kader Golkar untuk mulai meng-endorse diri dan membuat kegiatan positif agar viral. Hal itu lantaran kata dia sebagian besar warga Jabar saat ini sudah memiliki gadget dan bakal mencari jejak digital seseorang tokoh politik.
"Semua warga Jabar sudah memegang HP, 2 juta pemilih baru akan meneliti track record jejak digital kita. Bapak ibu ada gak namanya di google, ada gak fotonya sedang melakukan apa, dimana itu pasti dicari," jelasnya.
"Karena itu dari sekarang mumpung masih ada waktu 11 atau 10 bulan, perbanyak kegiatan, viralkan. Yang disukai itu viral positif, yang ditakuti viral negatif. Karena itu viralkan kegiatan yang baik," pungkasnya.
(bba/yum)