Penampakan Ruangan Spesial Dukun Tohari

Kabar Daerah

Penampakan Ruangan Spesial Dukun Tohari

Tim detikJateng - detikJabar
Sabtu, 08 Apr 2023 08:14 WIB
Ruangan ritual di rumah Slamet dukun Banjarnegara. Foto diambil Jumat (7/4/2023).
Ruang 'spesial' dukun Tohari yang digunakan untuk ritual (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Slamet Tohari alias Mbah Slamet, warga Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat geger setelah membunuh 12 orang dengan cara sadis. Setelah diracun, para korban dikubur hidup-hidup.

Dari 12 korban, tiga diantaranya sudah berhasil diidentifikasi. Mereka yaitu Paryanto warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi serta pasangan suami istri Irsyad dan Wahyu Triningsih asal Tanjung Rejo Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Untuk menggaet korbannya, Tohari mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang. Dia melakukan praktik tersebut di kediamannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikJateng, terdapat ruangan khusus yang biasa digunakan sebagai tempat ritual oleh dukun Tohari di rumah dua lantai miliknya. Ukurannya kecil, sekitar 1,5 meter dengan panjang 3 meter.

Dari luar, ruangan bercat biru-putih ini terlihat tertutup dan dikunci. Hanya terdapat dua sangkar burung yang digantung di ruangan. Namun, ketika memasuki ruangan, suasana sumpek dan lembap sangat terasa lantaran tidak ada jendela atau ventilasi di tempat tersebut.

ADVERTISEMENT
Ruangan ritual di rumah Slamet dukun Banjarnegara. Foto diambil Jumat (7/4/2023).Ruangan ritual di rumah Slamet dukun Banjarnegara. Foto diambil Jumat (7/4/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Tak banyak benda di ruangan tersebut. Hanya terdapat tikar dan terpal warna orange yang ditumpuk di pojok ruangan. Selain alas, juga terdapat lubang di lantai yang berbentuk kotak. Lubang tersebut memiliki kedalaman sekitar 10 sentimeter. Dan di bagian bawah lubang terdapat sedikit genangan air.

Seneh, istri Mbah Slamet mengatakan jika ruangan tersebut sudah lama dibangun. Namun ia enggan merinci waktu membangun ruangan kecil di halaman rumahnya itu. "Itu sudah lama," kata Seneh singkat saat ditemui di rumahnya pada Selasa (4/4/2023).

Ia mengaku tidak tahu banyak perihal ruangan kecil di depan rumahnya itu. Namun suaminya, kerap melakukan ritual di ruangan tersebut. Hanya ia dilarang ikut masuk ke dalam ruangan ritual itu.

"Saya tidak tahu. Tahunya kalau ada tamu di sini dan ritual selesai (di ruangan itu) terus tamunya pulang. (kalau masuk saat ritual) ngga boleh. Saya nggak pernah ke situ," ujarnya.

Saat keluar masuk dari ruang ritual, Seneh juga mengaku tidak melihat suaminya membawa sesuatu. "Masuk ya masuk aja. Nggak bawa apa-apa," tambahnya.


Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads