- Faktor Penyebab Kanker Tulang 1. Genetik 2. Penyakit Paget 3. Terapi Radiasi 4. Cedera pada Tulang 5. Metastasis pada Tulang
- Gejala Kanker Tulang 1. Nyeri pada Tulang 2. Pembengkakan dan Peradangan 3. Tulang Mudah Patah 4. Demam 5. Aktivitas Fisik Terbatas
- Jenis-jenis Kanker Tulang 1. Osteosarcoma 2. Ewing sarcoma 3. Chondrosarcoma 4. Chordoma
- Pencegahan Kanker Tulang 1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi 2. Memakai Alat Pelindung Diri 3. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Tanggal 11 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kanker Tulang Nasional. Peringatan Hari Kanker Tulang Nasional ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan penyakit mematikan ini. Selain itu, peringatan Hari Kanker Tulang Nasional juga bertujuan agar masyarakat mampu mencegah serta melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker tulang.
Melansir dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang, kanker tulang merupakan jenis kanker yang menyerang tulang dan dapat dialami oleh anak-anak maupun dewasa. Kanker tulang dapat menyerang setiap tulang di dalam tubuh, tetapi umumnya terjadi di bagian tungkai, lengan, atau panggul.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan kanker tulang, gejala, serta jenis-jenis kanker tulang agar detikers bisa lebih waspada dengan penyakit mematikan satu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor Penyebab Kanker Tulang
Menurut World Health Organization (WHO), kanker tulang dapat terjadi pada 4 hingga 5 orang per 1 juta penduduk. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit kanker tulang.
1. Genetik
Genetik atau faktor keturunan dapat menjadi salah satu penyebab seseorang terserang penyakit kanker tulang. Sindrom tertentu seperti Li-Fraumeni, kanker retina, dan lain sebagainya bisa diturunkan oleh keluarga.
2. Penyakit Paget
Penyakit paget adalah suatu kelainan metabolisme tulang pada tubuh manusia. Kelainan metabolisme ini ditandai dengan regenerasi sel-sel tulang yang terlalu cepat sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan terserang kanker.
3. Terapi Radiasi
Terapi radiasi yang dilakukan dengan dosis besar dapat menjadi salah satu faktor penyebab munculnya kanker tulang. Terapi radiasi seperti yang digunakan sebagai penangan kanker malah dapat memunculkan kanker tulang apabila dosisnya terlalu besar.
4. Cedera pada Tulang
Cedera yang terjadi pada tulang bisa menjadi salah satu faktor munculnya kanker tulang. Meskipun begitu, tidak semua cedera pada tulang akan menyebabkan kanker tulang. Oleh karena itu, penanganan oleh ahli diperlukan ketika mengalami cedera pada tulang.
5. Metastasis pada Tulang
Mestastasis memiliki pengertian sel kanker yang menyebar. Hal ini terjadi apabila kanker telah memasuki stadium lanjut dan terlambat untuk ditangani. Sel kanker yang menyebar dapat menyerang tulang dan menyebabkan kanker tulang.
Gejala Kanker Tulang
Penderita kanker tulang bisa menyerang siapa saja baik anak-anak maupun dewasa. Apabila sudah mengalami gejala kanker tulang, baiknya detikers segera memeriksakan diri ke dokter ahli. Berikut ini adalah gejala kanker tulang agar detikers bisa lebih waspada.
1. Nyeri pada Tulang
Tulang yang terserang sel kanker akan terasa nyeri. Nyeri pada tulang yang mengalami kanker umumnya lebih terasa ketika sedang beraktivitas atau di malam hari.
2. Pembengkakan dan Peradangan
Pembengkakan dan peradangan dapat menjadi gejala seseorang terserang kanker tulang. Pembengkakan dan peradangan ini terjadi di bagian tulang yang menjadi lokasi terserang kanker.
3. Tulang Mudah Patah
Setelah trauma atau cedera ringan, tulang penderita kanker tulang menjadi mudah patah. Tulang yang rapuh menyebabkan tulang menjadi mudah patah meskipun hanya cedera ringan.
4. Demam
Suhu tubuh penderita kanker tulang seringkali naik tanpa sebab di malam hari. Demam bisa menjadi salah satu gejala terserang kanker tulang. Namun, tidak semua demam berarti terkena kanker tulang.
5. Aktivitas Fisik Terbatas
Nyeri pada tulang menyebabkan aktivitas fisik atau gerak penderita kanker menjadi terbatas. Nyeri ini akan semakin terasa apabila penderita melakukan aktivitas fisik atau gerak.
Jenis-jenis Kanker Tulang
Terdapat empat jenis kanker tulang yang dapat menyerang tubuh manusia. Berikut ini adalah jenis-jenis kanker tulang yang perlu detikers kenali.
1. Osteosarcoma
Jenis kanker tulang osteosarcoma umumnya berkembang di sel tulang bagian lengan, tungkai, dan panggul.
2. Ewing sarcoma
Jenis kanker ewing sarcoma umumnya berkembang pada tulang bagian panggul, tulang paha, dan tulang kering.
3. Chondrosarcoma
Jenis kanker chondrosarcoma berkembang di sel tulang rawan pada bagian area lengan atas, bahu, rusuk, panggul, dan paha.
4. Chordoma
Jenis kanker chordoma umumnya muncul dan berkembang pada dasar tulang tengkorak atau di tulang belakang. Jenis kanker ini umumnya tumbuh secara perlahan.
Pencegahan Kanker Tulang
Untuk bisa meminimalisir risiko terserang penyakit kanker tulang, pencegahan dapat dilakukan. Berikut adalah pencegahan yang bisa kita lakukan dilansir dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang.
1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Mengkonsumsi makanan bergizi bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih mudah untuk terhindar penyakit. Salah satunya agar terhindar dari penyakit kanker tulang. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji merupakan salah satu cara untuk meminimalisir resiko terserang kanker tulang.
2. Memakai Alat Pelindung Diri
Setelah trauma, memakai alat pelindung diri saat melakukan aktivitas berguna untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya cedera pada tulang. Cedera tulang bisa menjadi salah satu penyebab terserang sel kanker.
3. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Apabila terdapat benjolan baru di bagian tubuh, segera lakukan pemeriksaan secara rutin. Terutama jika sedang dalam pengobatan kanker. Pemeriksaan secara rutin dapat mendeteksi munculnya sel kanker agar dapat ditangani lebih cepat.
Itulah faktor, gejala, jenis, serta pencegahan kanker tulang yang perlu detikers ketahui agar lebih waspada dan sadar akan keberadaan penyakit mematikan ini. Jangan lupa untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau ahli apabila merasakan gejala-gejala di atas dan tidak melakukan self-diagnose.