Kabar Internasional

Fase Genting di Australia gegara Banyak Pria Lanjut Usia Bunuh Diri

Tim detikNews - detikJabar
Sabtu, 08 Apr 2023 02:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock).
Jakarta -

Australia dinilai sedang memasuki fase genting. Itu terjadu setelah makin banyak pria lanjut usia atau lansia yang memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Ssalah satunya dialami seorang lansia bernama Domenico. Sebelum mengakhiri hidupnya, Domenico dan istrinya, Gelsomina begitu diandalkan keluarga Palmieri, imigran asal Italia untuk tumbuh kembang anak cucunya.

Tapi di luar dugaan, pada suatu hari Domenico mengakhiri hidupnya sendiri. Padahal, ia selalu menjamu makan malam keluarga setiap Jumat di rumah mereka di Newcastle, dibumbui kisah dan menu-menu khas dari kampung asalnya Abruzzo, Italia.

"Tak peduli bagaimana kondisi kami pada minggu itu, kami pasti berkumpul setiap Jumat," tutur Sian Palmieri, cucu perempuan Domenico seperti dilansir dari detikNews.

Sian mengingat kakek yang dipanggilnya Nonno memiliki "jiwa yang lembut".

"Semua orang mencintai Nonno, dia selalu tersenyum. Dia selalu ada di kebun yang menjadi kebanggaan dan kegembiraannya," katanya.

Keluarga mereka begitu terpukul ketika Domenico bunuh diri pada Januari 2019, dalam usia 84 tahun.

Mereka baru menyadari setelah kematiannya bahwa Nonno ternyata telah merencanakan hal sebelumnya.

"Hal ini mengejutkan kami semua, terjadi secara tiba-tiba. Ini jadi pengalaman terburuk yang bisa dialami keluarga mana pun," ujar Sian.

Fenomena yang Diabaikan

Tindakan bunuh diri di kalangan orang lanjut usia adalah fenomena yang diabaikan, meskipun angkanya jauh lebih tinggi daripada kelompok usia lainnya.

Data terbaru dari Biro Statistik Australia menunjukkan tingkat bunuh diri pria berusia 85 tahun ke atas tiga kali lebih tinggi secara nasional.

Pada tahun 2020 dan 2021, pria berusia antara 80 dan 84 tahun juga mengalami peningkatan terbesar dalam tingkat bunuh diri, jika memperhitungkan ukuran demografis.

Namun permasalahan ini kurang mendapat perhatian dari segi kebijakan, karena fokus utamanya pencegahan bunuh diri di kalangan generasi muda.

Meskipun fokus ini memang mendesak dan perlu, namun kini muncul dorongan memprioritaskan kelompok usia lebih tua.

Badan amal Anglicare menjalankan satu-satunya program pencegahan bunuh diri nasional bagi perawat orang lanjut usia.

Program Pencegahan Bunuh Diri untuk Warga Lanjut Usia berupa kursus online diperuntukkan bagi siapa saja yang memiliki kontak dengan orang lanjut usia.

Manajer program Nancy Gewargis menjelaskan kesehatan mental para manula seringkali diabaikan.

"Ketika kita bicara tentang bunuh diri, para manula tidak menjadi perhatian utama," ujarnya.

"Kita berpikir bahwa depresi sudah menjadi bagian dari usia tua, tak banyak yang bisa kita lakukan jika mereka memikirkan kematian dan bunuh diri," katanya.

"Kesedihan bukan hanya menyangkut kehilangan orang yang dicintai, tapi juga tentang kehilangan kemampuan. Kehilangan apa yang dulu bisa mereka lakukan, kehilangan rumah dan harus pindah ke panti jompo," ujar Nancy.

"Kita dapat membantu mereka mengatasi perubahan ini dan mengatasi kesedihan mereka," jelasnya.




(ral/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork