Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim. Salah satunya karena adanya peristiwa bersejarah yang dikenal dengan sebutan Nuzulul Quran.
Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana kitab suci umat Muslim, Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Menurut Al-Quran, peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan 610 M.
Pada Ramadhan 2023, malam Nuzulul Qur'an jatuh pada Sabtu, 8 April 2023. Berikut ini adalah sejarah peristiwa Nuzulul Quran beserta cara memperingatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Malam Nuzulul Quran
Peristiwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW. Menurut bahasa, Nuzulul Quran terdiri atas dua kata, yaitu 'Nuzulul' dan 'Quran'. Nuzulul berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Quran berasal dari kata Al-Quran, yaitu kitab suci umat Muslim.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi. Turunnya Al-Quran ini diperantarai oleh Malaikat Jibril.
Hari itu, 17 Ramadhan 610 M, Nabi Muhammad SAW yang berusia 40 tahun sedang menyendiri di Gua Hira. Tiba-tiba sosok asing dan besar menghampirinya. Sosok tersebut adalah Malaikat Jibril.
Tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan dengan kehadiran Malaikat Jibril. Malaikat Jibril pun memeluk Rasulullah yang gemetar kemudian mengucapkan kata "Iqra!" sebanyak tiga kali. Kata "iqra" ini memiliki makna "bacalah".
Rasulullah yang ketakutan pun menjawab "Aku belum mengenal bacaan,". Kemudian, Malaikat Jibril pun melanjutkan perkataannya dengan ayat Al-Alaq 1-5 yang berbunyi:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١
Arab-latin: Iqra` bismi rabbikallażī khalaq
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢
Arab-latin: Khalaqal-insāna min 'alaq
Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣
Arab-latin: Iqra` wa rabbukal-akram
Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤
Arab-latin: Allażī 'allama bil-qalam
Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena"
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥
Arab-latin: 'Allamal-insāna mā lam ya'lam
Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Surat Al-Alaq ini pun menjadi wahyu pertama sekaligus surat pertama di dalam Al-Quran yang disampaikan kepada Rasulullah SAW. Al-Quran kemudian diturunkan ke bumi secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari dan menjadi pedoman hidup umat Muslim hingga saat ini.
5 Keistimewaan Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadhan memiliki lima keistimewaan. Hal ini yang membuat Nuzulul Quran lebih istimewa dibandingkan malam-malam lainnya. Simak lima keistimewaan Nuzulul Quran yang jatuh pada Sabtu 8 April 2023 berikut ini:
1. Lebih Baik dari Malam 1000 Bulan
Malam Nuzulul Quran disebut lebih baik daripada malam-malam selama seribu bulan. Maksudnya, mengerjakan amalan atau beribadah di malam Nuzulul Quran nilainya lebih baik daripada ibadah selama seribu malam. Hal ini disebutkan di dalam Al-Quran melalui Surat Qadr ayat 3 yang berbunyi:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Arab-Latin: Lailatul qadri khairum min alfii shahr
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan,"
2. Malam Keberkahan
Malam diturunkannya Al-Quran ke bumi, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan disebut sebagai malam yang penuh dengan berkah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT di dalam Al-Quran Surat Ad-Dukhan ayat 3 yang berbunyi:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Arab-Latin: Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan,"
3. Malaikat Turun ke Bumi
Malam Nuzulul Quran disebut sebagai malam yang istimewa salah satunya karena para malaikat turun ke bumi, termasuk Malaikat Jibril. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-Qadr ayat 4 yang berbunyi:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Arab-Latin: Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr
Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan,"
4. Diampuni Dosa-dosanya
Bagi mereka yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan diampuni dosa-dosanya Allah SWT. Maksud dari menghidupkan adalah melakukan ibadah ataupun amalan-amalan dengan mengharap ampunan-Nya seperti yang diriwayatkan Bukhari.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
Artinya: "Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
5. Takdir Tahunan Dicatat
Keistimewaan malam Nuzulul Quran lainnya adalah dicatatnya takdir tahunan kita. Takdir yang dimaksud meliputi rezeki, untung, mati, dan lain sebagainya. Dengan memperbanyak amalan dan ibadah di malam Nuzulul Quran, diharapkan mendapatkan takdir tahunan yang penuh keberkahan. Firman Allah SWT dalam Surat Ad Dukhan ayat 4 yang berbunyi,
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
Arab-Latin: Fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm
Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,"
Itulah asal-usul malam Nuzulul Quran, peristiwa dimana Al-Quran pertama kali diturunkan ke bumi beserta keistimewaannya. Semoga ibadah kita dilancarkan ya, detikers.