Jabar Usulkan 4 Nama Jadi Pahlawan Nasional di Tahun 2023

Jabar Usulkan 4 Nama Jadi Pahlawan Nasional di Tahun 2023

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 05 Apr 2023 20:00 WIB
Gedung Sate Bandung, Tempat Bersejarah di Kota Kembang
Gedung Sate, ikon Jawa Barat (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung -

Empat nama tokoh diusulkan Jawa Barat untuk bisa mendapat gelar pahlawan nasional di tahun 2023 ini. Keempat nama itu ialah Inggit Garnasih, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, K.H. Soleh Iskandar dan K.H. Ma'mun Nawawi.

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat Reiza D. Dienaputra menjelaskan, usulan empat nama tersebut diawal adanya usulan dari kabupaten/kota sebanyak tiga nama.

"Bahwa tahun 2023 ini sebenarnya awalnya yang masuk usulan ada 3 nama dari daerah, yaitu Kota Bogor mengajukan Soleh Iskandar, kemudian Bekasi Ma'mun Nawawi kemudian, Garut Lasminingrat," kata Reiza, Rabu (5/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kami mengevaluasi mengkaji dan akhirnya dua dinyatakan lolos dan layak dilanjutkan yaitu Ma'mun Nawawi dan Soleh Iskandar, sementara Lasminingrat ditangguhkan karena dokumen tidak lengkap dan akan disiapkan untuk pengajuan 2024," lanjutnya.

Reiza mengatakan, dalam proses mengajukan dua nama itu, TP2GD Jabar kemudian diminta untuk mengusulkan kembali nama Prof. D. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional tahun ini.

ADVERTISEMENT

Lalu pada Januari kemarin, menurutnya ada masukan untuk turut mengusulkan nama Inggit Garnasih sebagai pahlawan nasional dari Jabar. Usulan itupun diaminkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Akhirnya tepat 30 Maret, berkas Inggit termasuk diantara 3 berkas yang diajukan sebelum. Jadi kita memang mengajukan 4 usulan tahun 2023 ini," ujarnya.

Selanjutnya kata dia, saat ini berkas usulan untuk keempat nama itu sudah diserahkan ke Kementerian Sosial yang nanti akan dikaji oleh tim pengkaji tingkat pusat. Jika dinyatakan layak, maka berkas akan kembali dikaji oleh dewan gelar sebelum diserahkan kepada Presiden.

"Diajukan ke presiden biasanya 4-5 nama yang sampai ke presiden. Biasanya keputusan di akhir Oktober atau awal November dan penyematan di 10 November," ungkap Reiza.

Itu artinya ada kemungkinan empat nama yang disulkan Jabar sebagai pahlawan nasional tidak semuanya dikabulkan. Namun dari keempat nama itu, Prof. D. Mochtar Kusumaatmadja dan Inggit Garnasih jadi yang paling punya peluang.

Sebab, untuk Prof. D. Mochtar Kusumaatmadja sendiri sudah pernah diusulkan pada tahun 2021 dan 2022 lalu. Sementara Inggit Garnasih, mendapat dorongan dari salah satu tokoh nasional, Megawati Soekarnoputri.

Namun Reiza sendiri tak berani berasumsi soal peluang siapa yang bakal mendapat gelar pahlawan nasional. Menurutnya keempat nama diatas memiliki peluang yang sama.

"Saya tidak berani berasumsi karena semua punya peluang sama, kalau lihat proses, Mochtar dan Inggit punya peluang kuat ya tapi tidak berarti dua lainnya tidak mungkin. Memang belum pernah terjadi dari provinsi itu lebih dari satu pahlawan nasional tapi mudah-mudahan Jabar bikin sejarah lebih dari satu," paparnya.

"Kenapa Mochtar karena tahun lalu sudah diusulkan dan diminta diajukan kembali. Sementara Inggit yang meminta Ibu Megawati, jadi secara tidak langsung ada dorongan. Peluang memang banyak pertimbangan, kadang pertimbangan politik bermain," pungkasnya.




(bba/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads