Ramadan Memilukan Mak Ocih, Tinggal di Gubuk Miring Sukabumi

Ramadan Memilukan Mak Ocih, Tinggal di Gubuk Miring Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 06 Apr 2023 04:00 WIB
Sukabumi -

Pekan pertama Ramadan menjadi sesuatu hal yang tak bisa dilupakan Mak Ocih (60), tubuh tuanya terhempas ke tanah. Rumahnya yang berbentuk panggung tiba-tiba berlubang besar, selain tubuhnya sejumlah perabotan miliknya juga berjatuhan.

Saat itu, Mak Ocih baru saja selesai menjalankan salat. Sambil menahan sakit ia berteriak meminta tolong, anak-anaknya kemudian berdatangan dan menolong Mak Ocih.

"Kejadiannya seminggu, saat itu memang tidur di sini. Situasi sedang hujan, terus ambruk saya juga ikut terbawa (jatuh). Yang nolong anak-anak, karena memang kondisi bawahnya lapuk dimakan rayap," kata Ocih, Selasa (4/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubuk Mak Ocih berada di, RT 6 RW 6, Kampung Babakan Tugu, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Mak Ocih sudah tinggal selama 10 tahun di tempat itu.

"Posisi baru saja selesai salat subuh, mau istirahat lagi. Ambruknya sekitar jam 05.00 WIB, pas puasa. Tahu-tahu bruk, saya sampai jatuh ngagebro (terjerembab)," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Mak Ocih di depan gubuk miliknyaMak Ocih di depan gubuk miliknya Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Baik Mak Ocih, keluarga dan warga bukan tidak mau memberikan bantuan. Kondisi perekonomian mereka pun serupa, mayoritas warga di kampung itu hanya bekerja sebagai penyadap karet.

"Yang rusak dapur, kamar mandi semuanya rusak. Emak dulu kan kerja hanya serabutan, mau memperbaiki darimana uangnya. Anak-anak juga sama, ada yang cuma kuli cukup buat makan. Anak tiga semuanya perempuan, emak sengaja tinggal di sini karena ingin misah dari anak-anak, karena kondisinya lapuk akhirnya ya sekarang ngungsi ke rumah anak," lirihnya.

Penti, salah seorang putri Mak Ocih mengatakan kondisi rumah ibunya memang sudah mulai lapuk 2 tahun terakhir. Menurutnya, sejak kejadian lantai rumah bolong, sang ibu bergantian tidur di rumah anak-anaknya yang memang berdekatan.

"Sudah dua tahun, kalau yang bolong itu baru sekitar beberapa hari. Kita bukan enggak mau membantu apalagi orang tua sendiri ya, hanya kondisi enggak punya terbatas di sini juga," ujar Penti.

Penti menunjukan bagian samping gubuk orang tuanya yang agak miring, sebenarnya hari ini akan dirobohkan oleh warga namun hal itu urung dilakukan karena sesuatu hal. Ia khawatir gubuk itu ambruk dan mengenai anak-anak kecil.

"Harapannya ya ingin diperbaiki ya, pernah mengajukan bantuan sudah sering namun enggak mendapat tanggapan," tutur Penti.

"Kalau hujan iris (bocor), kami anak-anaknya sudah sering mengingatkan untuk emak tidak tidur di situ, kan memang biasanya suka (tidur) dimana saja, di anak-anaknya. Pak lurah (kades) pernah saya tanyain lihat punya umi, jawabannya nanti saja gampang," pungkas Penti.

Narasi disertai video soal gubuk lapuk dan miring Mak Ocih sempat tersebar di aplikasi perpesanan dan grup whatsapp warga. Video dan narasi itu dibuat oleh salah seorang cucu Mak Ocih, memperlihatkan kondisi rumah yang memprihatinkan.

(sya/yum)


Hide Ads