Korban Serial Killer Dukun Tohari Asal Sukabumi Terakhir Terlihat Warga 2021

Korban Serial Killer Dukun Tohari Asal Sukabumi Terakhir Terlihat Warga 2021

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 04 Apr 2023 13:23 WIB
Mobil bekas Purwanto korban dukun pengganda uang Jawa Tengah asal Sukabumi
Mobil bekas Purwanto korban dukun pengganda uang Jawa Tengah asal Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Pria inisial PO (53) alias Purwanto, korban pembunuhan dukun pengganda uang di Jawa Tengah diketahui sebagai sosok yang misterius. Meski dikenal ramah tidak ada satupun warga yang mengetahui pekerjaan pria tersebut.

Terakhir, warga bertemu dengan Purwanto sekitar tahun 2021 silam. Saat itu ia terlihat membawa kopi pahit dan teh pahit. Warga menduga Purwanto menaruh sesajen. Namun warga enggan menelisik lebih jauh soal itu.

"Dia ke sini, bawa kopi teh pahit, teh pahit kayak sesajen. Kemarin terakhir sebelum berangkat nggak tahu naruh apa-naruh apanya. Tahun 2021 ke sini, terakhir itu nitip tanah dan mobil," ungkap Yatno, warga sekaligus mantan ketua RT 1 RW 3, Kampung Pasar, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (4/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purwanto memang memiliki sebuah kendaraan, dilihat detikJabar mobil jenis sedan itu memiliki empat pintu dan berusia cukup tua. Menurut Yatno, mobil itu dulunya masih berfungsi dengan baik, namun karena lama tak diurus pemiliknya, mobil itupun menjadi besi tua.

"Sudah hancur, karatan dibiarkan kehujanan kepanasan, padahal dulunya ketika ke Cibadak masih berfungsi dengan baik bahkan pertama dari Jawa Tengah ke sini ia membawa mobil ini bersama keluarganya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Purwanto diketahui tinggal di Cibadak pada tahun 2005 sampai tahun 2007. Setelah itu tidak ada yang tahu kemana dia pindah. Namun Yatno mendengar kabar, Purwanto tinggal di daerah Cisaat, berbatasan dengan Kota Sukabumi.

"Saat pindah itu dia nggak minta surat pindah, tahu-tahu langsung pergi begitu saja. Karena mungkin warga juga enggan nanya-nanya, ya lagipula di sini kan memang numpang dengan mertuanya. Keseharian ya begitu nggak jelas kerjanya apa. Tahu-tahu ada ramai-ramai seperti ini, katanya jadi korban pembunuhan," beber Yatno.

"Meskipun pindah, KTP dan KK masih domisili di sini. Makanya mungkin tidak aneh ketika tadi malam bu RT datang ke sini ngecek. Padahal rumahnya sudah enggak ada, sudah ambruk sendiri karena tidak di urus. Yang tertinggal hanya puing dan mobil miliknya saja," tambah Yatno.

Seperti diketahui, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. 10 orang dikabarkan menjadi korban kebiadaban dukun itu dan salah satunya berasal dari Sukabumi.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads