5 Hal Menarik soal Rumah 'Surga' di Cianjur

5 Hal Menarik soal Rumah 'Surga' di Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 04 Apr 2023 11:00 WIB
Rumah dengan pemandangan surga di Cianjur.
Rumah 'surga' milik Abah Jajang di Cianjur. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Bandung -

Rumah panggung milik Abah Jajang (73) di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur menjadi viral viral. Rumah itu disebut sebagai 'rumah surga'.

Rumah Abah Jajang ini menyuguhkan panorama surgawi. Sejuk dan meneduhkan. Abah Jajang bisa menikmati pemandangan apik Curug Citambur.

Tim detikJabar merangkum lima hal menarik mengenai rumah surga tersebut. Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditawar Rp 2,5 M

Abang Jajang membangun rumahnya pada 1995. Ia sengaja membangunnya menghadap Curug Citambur agar saat masa tua bisa bersantai di depan rumah, seraya menikmati pemandangan indah curug setinggi 130 meter tersebut.

"Sengaja Abah bikin ke arah curug biar bisa menikmati setiap hari curug. Termasuk anak dan cucu abah juga biar bisa menikmati hal yang sama. Ditambah lagi amanah dari ibunya Abah, jangan diubah atau dipindahkan arahnya rumah," kata Abah Jajang, Sabtu (1/4/2023).

ADVERTISEMENT

"Makanya dari awal dibangun sampai sekarang, dari yang semula banyak pohon yang menghalangi hingga sekarang pemandangannya terbuka jelas, rumah ini tetap sama," sambung Abah Jajang.

Hal itu juga yang membuat banyak investor hingga orang kaya di kota besar tertarik membeli rumah Abah Jajang. Meski harga tanah di kampung tersebut hanya Rp 200 ribu per meter persegi, tetapi calon pemnbeli pertama langsung menawar rumah dan tanah seluas 800 meter persegi itu dengan harga Rp 1 miliar.

Bahkan terbaru rumah seluas 6x9 meter dengan tiga kamar itu ditawar Rp 2,5 miliar. Namun Abah Jajang menolak tawaran dari pengusaha kaya asal Jakarta tersebut.

"Awalnya ada yang tawar Rp 1 miliar, kemudian naik lagi, sampai terakhir ada yang tawar Rp 2,5 Miliar. Tapi Abah tidak mau. Berapapun Abah tidak akan jual rumah ini," kata dia.

Abah Jajang mengaku ngotot tidak ingin menjual rumah itu lantaran dia ingin mewariskan rumah itu ke anak dan cucunya. "Saya ingin anak dan cucu saya tetap bisa menikmati pemandangan indah ini seterusnya," kata dia.

Pemandanan 'surga' di sekitar rumah Abah Jajang di Cianjur.Pemandanan 'surga' di sekitar rumah Abah Jajang di Cianjur. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Alam Lebih Mahal dari Uang

Menurut Jajang, pemandangan alam yang indah yang dapat dinikmati setiap hari lebih mahal dan berharga dibandingkan uang. Ia ingin anak-cucunya juga menikmati itu.

"Abah hanya ingin anak dan cucu abah tetap bisa menikmati pemandangan alam yang indah ini. Jangan sampai karena uang, hal yang sangat berharga ini hilang. Memang dengan uang Rp 2,5 miliar abah bisa beli rumah yang bagus, tapi tidak dengan pemandangan alam yang indah ini," tuturnya.

Selain itu, Abah Jajang mengungkapkan sebagian besar tanah di sekitar rumahnya yang memiliki panorama Curug Citambur sudah dijual dan dibeli pengusaha kaya asal Bandung dan Jakarta.

Abah Jajang tak ingin nantinya seluruh tanah di Kampung Rawa Dewa tersebut menjadi milik orang luar kampung atau Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, bukan lagi milik warga lokal.

"Abah mempertahankan agar ada tanah yang tetap milik warga sini. Jangan sampai semuanya jadi milik orang luar. Apalagi untuk menikmati pemandangan alam yang indah ini nantinya jadi harus bayar karena sudah milik orang lain," kata dia.

"Kalau Abah kan selagi ingin menikmati ya silakan mau camping di halaman rumah abah. Tidak dipatok harga, mau ngasih juga silakan seikhlasnya," tambahnya.

Dongkrak Kunjungan Wisata Cianjur

Curug Citambur kecipratan berkah dari viralnya rumah panggung Abah Jajang yang memiliki pemandangan bak surga dunia yang ditawar sampai Rp 2,5 Miliar. Wisata alam air terjun yang sempat sepi karena pandemi dan gempa itupun mulai ramai didatangui wisatawan.

Ketua Kompepar Curug Citambur Yuceu mengatakan pada 2018 dan 2019 lalu, tingkat kunjungan ke wisata tersebut mencapai ratusan orang per hari. Bahkan untuk akhir pekan, jumlah pengunjung menyentuh angka 500 orang.

Tetapi setelah viralnya rumah Abah Jajang, ungkap Yuceu, kunjungan wisata ke Curug Citambur ikut mendapatkan tren positif. Wisatawan yang awalnya sekadar berkunjung ke rumah Abah Jajang, memilih untuk menikmati langsung suasana Curug Citambur dari dekat. Apalagi harga tiket yang hanya Rp 10.000 per orang.

"Ada dampak positif dengan viralnya rumah Abah Jajang. Wisata Citambur jadi ikut terangkat, dan kunjungan meningkat. Sekarang untuk weekenda da lebih dari 100 orang pengunjung yang datang," kata dia.

Curug Citambur di Cianjur.Curug Citambur di Cianjur. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Bakal Dibangun Camping Ground

Rencananya dia akan menjadikan sejumlah rumah di Kampung Rawa Dewa sebagai guest house dan area camping. Nantinya wisatawan akan ditawarkan paket wisata dan menginap.

"Sebenarnya di kawasan Curug Citambur juga ada camping ground, tapi jika ada yang ingin memilih camping di kawasan itu kami akan siapkan juga. Nantinya kami kolaborasi denganw arga sehingga ekonomi wisata di sini bisa bangkit dan berdampak positif juga untuk masyarakat," pungkasnya.

Rumah Abah Jajang memang memiliki posisi yang terbaik dibandingkan sejumlah rumah lain yang berada di Kampung Rada Dewa. Terdapat beberapa rumah yang memiliki pemandangan langsung ke Curug Citambur, tetapi hamonisasi pemandangan alam dari rumah Abah Jajang merupakan yang paling sempurna, memanjakan mata dan membuat pikiran tenang.

Rute ke Rumah 'Surga'

Namun, untuk bisa sampai ke rumah yang berjarak 200 meter dari Curug Citambur ini, kita harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu berjam-jam. Dari Cianjur kota menuju Rumah Abah Jajang dan Curug Citambur via Cianjur selatan berjarak 81 kilometer sedangkan apabila melalui jalur Ciwidey jaraknya sekitar 118 kilometer.

Khusus wisatawan dari luar kota tepatnya dari wilayah Bandung, akses ke lokasi tersebut via ciwidey menjadi akses yang paling direkomendasikan, apalagi jaraknya hanya sekitar 71 kilometer.

"Kalau ke rumah abah paling enak lewat Bandung via Ciwidey. Karena jalannya bagus. Yang dari Bandung pasti lewatnya Ciwidey. Kadang yang orang Cianjur juga memilih memutar karena jalan Pasirkuda masih rusak. Kecuali kalau sudah diperbaiki, pasti banyak lewat jalur utama Cianjur dariapda lewat Ciwidey," ungkap Abah Jajang, Minggu (2/4/2023).

Pada kenyataannya, jalan Cianjur selatan menuju Curug CItambur dan Rumah Abah Jajang masih rusak parah. Untuk akses jalan dari Cianjur menuju Pagelaran saat ini sudah bagus, usai Ridwan Kamil menanggapi protes mahasiswa dan membangun jalan tersebut.

Namun jalan kabupaten sepanjang Kecamatan Pasirkuda masih rusak parah. Sehingga meskipun jarak Cianjur-Citambur hanya 81 kilometer, tetapi waktu tempuhnya bisa mencapai 5 jam apabila menggunakan mobil. Lebih lama dibandingkan perjalanan ke lokasi via Ciwidey yang lebih jauh namun kondisi jalannya mulus.

Pemandanan 'surga' di sekitar rumah Abah Jajang di Cianjur.Pemandanan 'surga' di sekitar rumah Abah Jajang di Cianjur. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Terlepas dari jarak tempuh dan kondisi jalan, baik melalui Cianjur selatan atau via CIwidey, wisatawan akan disuguhkan pemandangan alam yang indah. Kedua jalur tersebut memiliki pemandangan hamparan kebuh teh yang luas.

Bahkan khusus jalur CIanjur selatan, kita akan disuguhkan beberapa air terjun yang berada di dekat jalan, sehingga kita bisa menikmati keindahan jatuhnya air dari ketinggian saat berkendara.

Halaman 2 dari 3
(sud/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads