Bandung Jaga Asa untuk Meraih Predikat Kota Sehat

Bandung Jaga Asa untuk Meraih Predikat Kota Sehat

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 03 Apr 2023 21:45 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Walikota Bandung Yana Mulyana (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar(.
Bandung -

Pemerintah Kota Bandung bertekad untuk meraih predikat Kota Sehat Swasti Saba Wistara 2023. Berbagai upaya terus dilakukan demi meraih predikat tersebut.

Pada Senin (3/4/2023) pagi, Pemkot Bandung menerima kunjungan dari tim Verifikasi Kota Sehat Pemprov Jabar. Dalam pertemuan itu membahas berbagai hal salah satunya peluang Kota Bandung meraih predikat Kota Sehat Swasti Saba Wistara pada 2023.

Meskipun kota Bandung terakhir memiliki gelar ini pada lima tahun lalu, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimistos karena capaian penyelenggaraan kota sehat rata-rata 95,46 persen dari sembilan tatanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun sembilan tatanan tersebut, yakni Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri (96,43 persen), Permukiman dan Fasilitas Umum (97,12 persen), Satuan Pendidikan (95,45 persen), Pasar (95,83 persen), Pariwisata (96,15 persen), Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan (90,63 persen), Perkantoran dan Perindustrian (87,50 persen), Perlindungan Sosial (100 persen) dan Pencegahan dan Penanganan Bencana (100 persen).

Sementara ada 55 inovasi di 14 perangkat daerah, 66 inovasi di 27 kelurahan, dan 20 inovasi di 9 kecamatan di Kota Bandung dalam perwujudan Bandung Kota Sehat 2023.

ADVERTISEMENT

"Tadi dari tim KKS melakukan administratif dulu data yang kurang, kemudian dikroscek ke lapangan. Insyaallah sudah sehat ya Bandung, dua tahun ke belakang itu kemaren ODF di bawah angka 80 persen. Kalau sekarang kan kita sudah deklarasi 100 persen," ucap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Senin(3/4/2023).

Yana menyebut, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bandung yang mendapat predikat tertinggi di Jawa Barat sebagai modal positif menuju Bandung Kota Sehat 2023.

IPM di Kota Bandung mencapai angka 82,50 persen dan itu tertinggi di Jawa Barat. Sedangkan angka harapan hidup berada di 74 hingga 75 tahun.

"Untuk mengukur kualitas hidup masyarakat di suatu daerah, kita bisa melihat dari IPM dan 3 komponen dasar kehidupan salah satunya kesehatan," ujarnya.

Yana juga menyebut, upaya Kota Bandung dalam mewujudkan ODF 100 persen dan menurunkan angka stunting sebagai salah satu fokus utama.

Sebagai informasi, pada 2022 ODF di Kota Bandung diklaim mencapai 100 persen dan masih menunggu Sertifikat Kota ODF dari Gubernur Jawa Barat.

Adapun angka stunting di Kota Bandung mengalami penurunan dan kini berada di angka 6,43 persen.

"Peran dan kolaborasi aktif pemerintah dan masyarakat juga sangat penting. Semoga upaya ini dapat mewujudkan jiwa Kota Bandung yang sehat," ucap Yana.

(aau/mso)


Hide Ads