Wow! Bakso Jumbo Ini Ternyata Bahannya Pakai Daging Gajah Purba

Kabar Internasional

Wow! Bakso Jumbo Ini Ternyata Bahannya Pakai Daging Gajah Purba

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 01 Apr 2023 04:30 WIB
A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY
Bakso Jumbo berbahan daging gajah purba (Foto: REUTERS/PIROSCHKA VAN DE WOUW)
Jakarta -

Siapa yang tak suka bakso? Setiap orang tentu pernah mencicipi makanan berbentuk bulat ini. Tapi, ada lho bakso raksasa yang bahannya tak biasa.

Bakso itu diciptakan sejumlah ilmuwan makanan yang tergabung dalam perusahaan daging Vow di Australia. Dilansir dari detikInet pada Jumat (31/3/2023), para ilmuwan ini bikin bakso berbahan daging gajah purba.

Mereka menciptakan bakso berukuran raksasa. Bahannya menggunakan DNA gajah purba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memilih daging mammoth berbulu karena merupakan simbol kehilangan, musnah akibat perubahan iklim," ujar Tim Noakesmith, salah satu pendiri Vow dikutip dari Science Alert.

"Kita menghadapi nasib yang sama jika kita tidak melakukan hal yang berbeda, termasuk mengubah praktik seperti pertanian skala besar dan cara kita makan," ucap Noakesmith menambahkan.

ADVERTISEMENT

Namun, bakso itu tak sembarangan bisa dimakan. Belum ada pengujian keamanan apakah bakso itu layak dikonsumsi manusia saat ini.

"Saya tidak akan memakannya saat ini karena kami belum melihat protein ini selama 4.000 tahun. Tapi, setelah ujian keamanan, saya benar-benar penasaran untuk melihat seperti apa rasanya," kata Ernst Wolvetang, ilmuwan yang bekerja di Vow.

Daging tersebut mulanya ditumbuhkan selama beberapa minggu. Para ilmuwan kemudian mengidentifikasi DNA miogloblin mammoth yaitu protein kunci yang memberi rasa pada daging.

Daging gajah purba ini diambil dari gen gajah Afrika, kerabat dekat mammoth. Setelah itu dimasukkan menggunakan muatan listrik.

Para ilmuwan tersebut lalu memasak bakso raksasa itu dengan lambat karena menggunakan oven sebelum mencokelatkan bagian luarnya dengan obor panggang.

Adapun saat ini, bakso gajah purba itu dipamerkan di Museum Sains Nemo di Amsterdam, Belanda, dengan ditutup oleh stoples kaca transparan.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads