Penjelasan Pemkot Sukabumi soal Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Penjelasan Pemkot Sukabumi soal Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 29 Mar 2023 01:46 WIB
Jalan protokol Sukabumi yang rusak.
Jalan protokol di Sukabumi rusak (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Jalan protokol yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi tergerus longsor pada 5 Desember 2022 lalu. Saat itu sebuah warung terbawa longsor dan pedestrian serta jembatan ambruk.

Hingga hari ini, Selasa (28/3/2023), seng masih menutupi setengah badan jalan. Jalan Sudirman pun masih diberlakukan satu arah.

Kepala Dinas PUTR Sony Hermanto mengatakan, perbaikan jembatan termasuk pedestrian di jalan protokol itu baru akan dimasukkan ke dalam e-katalog pada pekan ini. Berdasarkan laman resmi LPSE, e-katalog adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk jembatan itu memang kita membutuhkan kajian yang harus betul-betul baik. Kita berupaya di minggu sekarang sudah tayang, sudah klik menggunakan mekanisme e-katalog," kata Sony saat ditemui detikJabar, Selasa (28/3/2023).

Lebih lanjut, pembangunan akan disesuaikan dengan pedestrian Sudirman. Pihaknya menargetkan perbaikan jembatan di jalan protokol akan selesai dalam kurun waktu 60 hari.

ADVERTISEMENT

"Saya kira bahwa dalam kurun waktu 4 bulan itu jembatan harus selesai mungkin 2 bulan lah kita targetnya harus selesai. Konsepnya sudah disesuaikan dan kita menggunakan jasa-jasa konsultan pengawas, jadi diharapkan juga dalam dua bulan depan rampung untuk jembatan," jelasnya.

Sony memastikan, perbaikan jembatan akan didahulukan daripada pedestrian. Makenisme e-katalog diprediksi akan selesai dalam 15 hari. Anggaran perbaikan jembatan menggunakan APBD sebesar Rp 1,2 miliar.

"Jembatan itu Rp 1,2 miliar menggunakan mekanisme e-katalog. Yang dibutuhkan dari konstruksi jembatan itu bagaimana di atasnya bisa ringan dan di bawahnya kuat makanya kita gunakan sistem besi yang bentangannya 12 meter ketimbang menggunakan beton/beton di atas karena jadi berat," ungkapnya.

Ditanya soal penanganan pasca kejadian, Sony mengatakan, pihaknya telah memperkuat konstruksi bagian bawah jembatan. "Dari pas kejadian itu kita sudah ada pengerjaan pengamanan terlebih dahulu," ucap dia.

"Tidak terlihat memang kalau dari atas karena kita kerjakan di bawah untuk penguatan dasar jembatan. Itu menggunakan anggaran APBD II masuknya ke tanggap darurat atau BTT," sambungnya.

(mso/mso)


Hide Ads