.webp)
Akibat didera konflik internal Ketua DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya Azies Rismaya Mahpud mengundurkan diri dari jabatannya. Bahkan Azies juga mundur dari keanggotaan partai besutan Surya Paloh itu.
"Surat pengunduran diri dan pengembalian KTA sudah diserahkan kepada DPW Partai Nasdem Jawa Barat, beberapa hari lalu," kata M Naufal Putra, juru bicara Azies Rismaya, Selasa (28/3/2023).
Naufal menjelaskan ada dinamika internal yang dipicu perubahan komitmen awal antara Azies dengan DPW Partai NasDem Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dinamika internal, membuat komitmen awal tidak sesuai, sehingga terjadi konflik kepentingan antara DPW dengan DPD Kota Tasikmalaya, yang besar dan sulit dikendalikan," kata Naufal.
Dia memaparkan Azies bergabung dan menjadi Ketua Nasdem Kota Tasikmalaya pada Februari 2022, karena diminta langsung oleh DPW Nasdem Jawa Barat.
"Saat itu ada kesamaan, NasDem butuh kader untuk diusung jadi calon Wali Kota. Pak Azies juga memang berniat menjadi calon Wali Kota sehingga terjalin kesepakatan," kata Naufal.
Setelah resmi jadi Ketua DPD Partai Nasdem Kota Tasikmalaya Azies langsung melakukan akselerasi politik. Menurut Naufal, pemilik kartu tanda anggota (KTA) Partai NasDem di Kota Tasikmalaya yang semula di kisaran 1.000 orang dalam setahun melonjak jadi 10.000 orang, termasuk membentuk kepengurusan hingga ke tingkat akar rumput.
"Kontribusi Azies besar bagi Nasdem. Awalnya 1.000 KTA menjadi sekitar 10 ribu KTA. Kemudian struktur kepengurusan dari tingkat kecamatan hingga kelurahan sudah selesai terbentuk," kata Naufal.
Namun dalam perjalanannya terjadi perubahan, Azies yang sejak awal ingin menjadi calon Wali Kota malah diarahkan menjadi anggota DPR RI atau DPRD Jawa Barat. "Salah satunya itu (batal jadi calon Wali Kota), disamping itu banyak masalah lain yang tak bisa diungkapkan ke publik," kata Naufal.
Dihubungi via sambungan telepon, Azies Rismaya Mahpud membenarkan dirinya sudah mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya. "Sudah tidak sejalan, yang kedua banyak hal-hal yang menurut saya tidak rasional," kata Azies.
Terkait rumor langkah mundur Azies akan diikuti pula oleh 'gerbongnya' yang sempat dibawa bergabung ke Partai Nasdem, Azies menjawab diplomatis.
"Itu terserah mereka, pasti mereka punya penilaian sendiri. Apakah ikut saya keluar atau bagaimana. Mereka bisa melihat adanya oknum yang memiliki kepentingan pribadi mengatasnamakan partai," kata Azies.
Dia mengaku meski keluar dari Nasdem, rencana untuk menjadi calon Wali Kota Tasikmalaya tetap diperjuangkan. "Komitmen saya tetap jalan. Apa pun partainya Azies Wali Kotanya," kata dia.
(mso/mso)
