8 Ibadah dan Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

8 Ibadah dan Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 28 Mar 2023 18:30 WIB
Portrait of young Muslim woman making dua. Arabian girl wearing abaya keeps hands in praying gesture. Representing worship to God and Ramadan Kareem concept
Ilustrasi ibadah dan amalan untuk wanita haid (Foto: Getty Images/iStockphoto/.shock)
Bandung -

Allah SWT begitu memuliakan wanita. Saat seorang wanita haid, kondisi fisiknya yang mengalami kelemahan membuatnya dilepaskan dari kewajiban mengerjakan beberapa ibadah. Namun, meskipun diringankan untuk tidak melakukan ibadah wajib, wanita saat sedang haid tetap punya amalan yang bisa dilakukan agar tetap mengingat-Nya.

Islam mengajarkan tata cara berdoa saat haid karena Allah SWT. Wanita juga dapat memohon ampun atas segala dosa dan memohon perlindungan dari-Nya pada masa haid.

Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita." (HR Muslim)

Maka hendaknya, wanita saat haid tetap melakukan amalan untuk Allah agar mendapat pintu maaf dan perlindungan-Nya.

ADVERTISEMENT

Periode Wanita Haid

Pada buku La Tahzan untuk Wanita Haid oleh Ummu Azzam, dijelaskan lamanya terjadi haid umumnya sekitar 2-7 hari. Sementara itu, siklus terjadinya haid adalah antara 21-35 hari dari satu masa haid ke masa haid berikutnya.

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai masa terpendek dan terpanjang haid. Namun, pendapat yang paling masyhur adalah pendapat Imam Syafi'i dan Hambali.

Menurut keduanya, minimal masa haid adalah sehari semalam dan maksimalnya adalah 15 hari. Selaras dengan perkataan Ali bin Abi Thalib,

"Masa haid paling cepat adalah satu hari satu malam, dan bila lebih dari 15 hari maka darah yang keluar menjadi darah istihadhah (tidak normal)"

Ibadah yang Dilarang Selama Haid

1. Shalat

Wanita haid dilarang mengerjakan shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Haid adalah hadast besar, sementara shalat adalah ibadah yang mensyaratkan untuk pelakunya bersih dari hadast besar dan kecil.

Seorang wanita bisa kembali mengerjakan shalat seperti setelah bersih (suci) dari haidnya dan telah mandi besar.

2. Puasa

Sama halnya dengan shalat, puasa wajib maupun sunnah juga harus ditinggalkan oleh wanita haid. Namun, jika shalat yang ditinggalkan tidak wajib diganti, puasa wajib (seperti puasa Ramadhan atau nazar) tetap harus diganti pada saat wanita bersih dari haid.

3. Thawaf

Wanita yang sedang melaksanakan ibadah haji dan ia mengalami haid pada saat thawaf tidak perlu khawatir hajinya tidak sah. Sebab, thawaf ada yang termasuk wajib haji dan sunah haji. Jika thawaf yang ditinggalkan adalah wajib haji maka hanya perlu menggantinya dengan membayar dan (denda).

Thawaf sunnah sepertj thawaf qudum, jika ditinggalkan maka tidak perlu diganti.

Namun, jika thawaf yang ditinggalkan adalah thawaf yang termasuk rukun haji seperti thawaf ifadhah, hajinya menjadi tidak sah dan harus mengulang kembali pada musim haji berikutnya. Maka, penggunaan obat pengatur haid diperbolehkan pada saat-saat ini.

4. Bersenggama

Mengutip pendapat Muhamad Mutawwali Sya'rawi, dijelaskan dampak bersenggama dengan wanita haid baik bagi laki-laki maupun perempuan adalah infeksi pada daerah intim.

Sehingga dilarang bersenggama saat haid. Sebab, vagina dan rahim dalam kondisi yang sangat rentan terhadap mikroba. Ditambah dengan adanya aktivitas rahim yang sedang membuang jaringan-jaringan mati tubuh lewat darah yang dikeluarkan. Ini sebabnya haid disebut darah kotor.

5. Ditalak

Jika tidak dalam keadaan sangat mendesak, perceraian sebaiknya dihindari, terutama ketika seorang istri sedang haid. Seorang istri yang haid dan nifas tidak dapat menghadapi iddahnya secara wajar karena sisa masa haid atau nifas tidak disebut sebagai masa haid. Sehingga hal ini bisa memperpanjang masa iddah.

Sementara itu, masa iddah yang berlaku adalah 3 kali haid (bagi istri yang mash haid), 3 bulan (bagi istri yang sudah menopause), 4 bulan 10 hari (bagi istri yang ditinggal mati suaminya), dan sampai melahirkan (bagi istri yang sedang hamil).

6. Menyentuh dan Membawa Al-Qur' an

Masih ada beberapa orang yang belum memahami hal ini. Sebagian besar ulama mazhab menyatakan bahwa siapa saja yang sedang junub atau berhadas besar tidak diperbolehkan untuk menyentuh dan membawa Al-Qur' an.

7. Masuk dan Berdiam Diri di Masjid

Bukan sekedar khawatir darah haid menetes atau menodai masjid, tetapi ini adalah larangan bagi orang yang berhadast besar untuk menghindari masuk dan berdiam diri di masjid.

Amalan yang Bisa Dilakukan saat Haid

Dalam buku Ibadah Penuh Berkah Ketika Haid dan Nifas oleh Himatu Mardiah Rosana dijelaskan beberapa ibadah dan amalan ringan yang tetap bisa dilakukan wanita ketika sedang haid. Berikut

1. Sedekah

Memberi dengan tulus ikhlas tanpa harapan untuk mendapatkan balasan selain keridhaan Allah adalah amalan yang mudah dan bisa tetap dikerjakan wanita haid. Jika zakat bersifat wajib, sedekah bersifat sunnah, namun sangat dianjurkan.

2. Berbuat Baik

Segala perbuatan kita baiknya diniatkan untuk mengharap ridha Allah SWT. Setiap perilaku didasarkan untuk melakukan yang terbaik di mata Allah adalah suatu ibadah. Semua bernilai ibadah jika kita mengerjakannya baik kepada siapa saja, tentunya dengan hati yang bersih dan tulus ikhlas.

3. Mengulang Hafalan Al-Qur'an

Wanita haid memang tidak boleh memegang Al-Qur'an, tetapi wanita haid bisa membaca atau mengulang hafalan Al-Qur' an. Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat hafalan sekaligus mengingat Sang Pencipta.

4. Mendengarkan Al-Quran

Dalam buku Jangan Pernah Bosan Berdoa oleh Risyad Bay dijelaskan amalan ketika haid yang penuh pahala selanjutnya adalah mendengarkan lantunan Al-Qur'an. Meski tidak diperbolehkan membaca Al-Qur'an, wanita haid tetap dianjurkan untuk mendengarnya.

Sebab dengan mendengar lantunan ayat suci, selain menentramkan hati juga bisa membantu menghapal Al-Qur'an.

Seperti pada sebuah hadist yang dikutip dari Aisyah RA,

"Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan dia membaca Al-Qur'an" (HR. Ibnu Majah)

5. Berdoa dan Berzikir

Jika melantunkan ayat Al-Quran yang ada di dalam hapalan diperbolehkan, maka berdoa dan berzikir pun sama. Saat kita membutuhkan pertolongan Allah, sedang sakit atau sedang sedih, wanita haid bisa tetap berkomunikasi dengan-Nya.

Wanita yang sedang haid juga tetap bisa menyebut asma Allah untuk mengingat selalu Sang Pencipta. Syarat utama dalam doa adalah yakin bahwa Allah pasti mendengar doa kita dan ikhlas mengerjakannya.

6. Istighfar

Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT. Ini termasuk amalan yang baik untuk mendekatkan diri pada Allah. Bisa hanya dengan berzikir mengucapkan kalimat astaghfirullahal'azhim, atau bisa juga dengan membaca sayyidul istighfar berikut:

"Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika maastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu'u laka bini' matika 'alayya wa abuu'u bi dzanbii faghfir li fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta"

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu, aku selalu berusaha menepati janjiku kepada-Mu dengan segenap kemampuan yang aku miliki. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmat Mu yang tercurah kepadaku, dan aku menyadari betapa banyak dosaku. Karena itu, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

7. Mendengarkan Tausiyah dan Menuntut Ilmu

Wanita haid diperbolehkan mendatangi kajian-kajian keagamaan, baik untuk mendengarkan tausiyah, menambah keimanan, serta menuntut ilmu untuk menambah keilmuan meski sedang haid.

Imam Muslim mencatat hadis tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu, yakni: "Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR Muslim)

8. Menyenangkan Hati Suami

Wanita yang sedang haid bisa menyenangkan hati suami dan boleh untuk sekedar bermesraan dengan suami kecuali satu hal, yaitu berhubungan intim suami-istri.

Mentaati perintah suami dalam hal kebaikan dan bermesraan diperbolehkan, terlebih saat istri tersebut dalam keadaan sehat atau tidak sakit karena haid.

Doa-doa yang Bisa Diamalkan Saat Haid

Berdoa tetap bisa dilakukan oleh wanita haid. Wanita yang sedang haid juga tetap bisa menyebut asma Allah untuk mengingat selalu Sang Pencipta. Terdapat beberapa doa yang bisa dilakukan selama haid, sebagai berikut:

1.Doa Hari Pertama Haid

الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Arab Latin: "Alhamdulillah 'ala kulli khalin wa astaghfirullah min kulli dzanbin."

Artinya: "Segala puji bagi Allah atas segala perkara dan aku memohon ampunan kepada-Mu Ya Allah dari semua dosaku."

2. Doa Selama Haid

قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ

Arab Latin: "Qaddarallahu wa maa syaa-a fa'ala."

Artinya: "Allah telah menakdirkan segala sesuatu dan Dia berbuat menurut apa yang Dia kehendaki."

Atau bisa juga dengan bacaan berikut:

Arab Latin: "Rabbij'al mugimash shalaati waming dzurriyyatii rabbanaa wataqabbal du'aa"

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.'

3. Doa Saat Pre Menstrual Syndrom (PMS)

Doa ini diamalkan sebab sekitar 10-14 hari sebelum haid, perempuan kadang mengalami perasaan tak menentu, seperti gelisah, gampang marah, mudah tersinggung, dan biasanya menjadi lebih sensitif. Doa ini memohon pada Allah agar selama haid dilindungi dari rasa sakit berlebihan.

Arab Latin: "Allaahumma adzhibil ba' sa rabban naasi wasyfi fa-antasy syaafii laa syiffaa' an illaa syifaa 'uka syifaa' an laa yughaadiru sagama"

Artinya: "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit, dan sembuhkanlah, Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit."

4. Doa agar Selalu Dirahmati Allah

إِنَّهُۥ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْ عِبَادِى يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Arab Latin: "Innahụ kāna farīqum min 'ibādī yaqụlụna rabbanā āmannā fagfir lanā war-ḥamnā wa anta khairur-rāḥimīn."

Artinya: "Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik."

5. Doa agar Diringankan Cobaan Hidup

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Arab Latin: "Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn."

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Itulah tadi delapan amalan yang bisa dilakukan wanita haid. Semoga apapun itu keadaan kita, tetap diridhoi Allah SWT untuk memperoleh ridho-Nya, aamiin.




(aau/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads