.webp)
Banjir bandang menerjang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Akibatnya, belasan rumah di Desa Jamberama, Kecamatan Salajambe mengalami kerusakan. Selain itu, jembatan penghubung Kuningan dengan Ciamis juga terputus.
Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, peristiwa banjir bandang tersebut terjadi pada Sabtu (25/3) kemarin. Banjir bandang ini kata Hadi disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
"Hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Desa Jamberama dari pukul 13.00 wib sampai dengan pukul 18.00 wib mengakibatkan banjir bandang," kata Hadi dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut hadi, akibat banjir bandang tersebut, sebanyak 12 rumah mengalami kerusakan dan berdampak pada 12 kepala keluarga yang harus mengungsi.
Selain membuat 12 rumah rusak, banjir bandang juga menghancurkan jembatan pelangi di Desa Ciberung, Kecamatan Salajambe. Akibatnya, akses warga dari Kuningan menuju Ciamis terputus.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengungkapkan, banjir bandang disebabkan karena adanya pendirian bangunan di sepadan sungai. Karena itu, dia meminta pihak desa untuk menindak warga yang mendirikan bangunan di bantaran sungai.
"Terlepas itu tanah milik warga, saya berharap ke depan agar masyarakat tidak sembarang membangun bangunan di dekat aliran sungai. Karena jika telah meluap, kejadiannya akan seperti ini," tegasnya dikutip dari situs resmi Pemkab Kuningan.
Saat ini, kata Acep, Pemkab Kuningan bakal berkordinasi untuk melakukan penataan bantaran sungai dengan pihak BBWS Citanduy.
"Tetapi semua telah terjadi, saya harap warga dapat bersabar sambil kita akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk berkoordinasi dalam penataan bantaran sungai," ujarnya.
Foto: Istimewa
(bba/tey)
