Kerangka Manusia Korban Gempa Cianjur Ditemukan Tertimbun Tanah

Kerangka Manusia Korban Gempa Cianjur Ditemukan Tertimbun Tanah

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 26 Mar 2023 15:27 WIB
Petugas saat mengevakuasi kerangka manusia yang tertimbun longsor
Petugas saat mengevakuasi kerangka manusia yang tertimbun longsor (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Kerangka manusia ditemukan di lokasi longsor akibat gempa di Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kerangka manusia itu diduga korban gempa yang belum sempat ditemukan.

Kerangka manusia itu ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Minggu (26/3/2023). Kala itu, Tim SAR gabungan tengah melakukan penataan tebing menggunakan alat berat.

"Awalnya saat alat berat mengeruk tanah, ditemukan kerangka manusia. Segera operator melapor ke petugas," ungkap Kanit Patroli Polsek Cugenang AKP Marta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia lokasi ditemukannya kerangka manusia itu berjarak 30 meter dari bibir tebing. Dia menyebutkan, proses pengangkatan kerangka diduga korban longsor itu cukup terkendala curamnya medan.

"Saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh, hanya bagian leher, paha sebelah kanan, dada dan tangan bagian kiri. Pada bagian kerangka menempel pakaian tangan panjang motif kotak-kotak warna biru," kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurutnya kerangka tersebut langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk dilakukan uji sampel DNA.

"Kerangka tersebut langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Dia meminta warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya saat terjadinya bencana longsor akibat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu agar segera mendatangi kamar mayat RSUD Sayang Cianjur.

"Kemungkinan masih ada beberapa kerangka korban yang tertimbun di longsoran tersebut. Karena, banyak warga yang terus berdatangan ke lokasi untuk memastikan keberadaan sanak saudaranya," pungkasnya.

Sekadar diketahui, tebing setinggi puluhan meter di Kecamatan Cugenang longsor beberapa saat setelah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dan menimbun puluhan orang pada 21 November 2022 lalu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads