Curhat Warga Bandung Terkepung Banjir Meski Dekat Kolam Retensi

Curhat Warga Bandung Terkepung Banjir Meski Dekat Kolam Retensi

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 26 Mar 2023 19:00 WIB
Banjir yang masih menggenangi wilayah Bandung dekat kolam retensi.
Banjir yang masih menggenangi wilayah Bandung dekat kolam retensi. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Kampung Muara, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung masih terendam banjir. Padahal area tersebut berdekatan dengan kolam retensi Andir yang diresmikan Jokowi beberapa waktu lalu.

Pantauan detikJabar pada Minggu (26/3/2023), kampung tersebut terlihat sepi. Namun terdengar beberapa warga yang berada di dalam rumah. Kondisi ini miris. Pasalnya jarak rumah warga dengan kolam retensi hanya 700 meter.

Terlihat ada juga beberapa warga yang tengah mengeluarkan air banjir yang memasuki kediamannya. Warga menggunakan alat seadanya asalkan air bisa keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga tersebut ialah Abo (55). Dirinya terlihat hanya tinggal berdua bersama istrinya. Jika air naik, maka barang-barang yang ada dikediamannya langsung dialihkan ke lantai dua.

Menurutnya banjir tersebut diakibatkan saluran yang menuju kolam retensi Andir tidak berjalan dengan baik. Sehingga air masih menggenangi wilahanya.

ADVERTISEMENT

"Adanya kolam retensi ada sedikit pengaruhnya. Cuma kalau di sini saluran aliran ke kolam retensinya belum efektif, mungkin selesai. Jadi air namper aja di sini," ujar Abo, saat ditemui detikJabar.

Pihaknya menyebutkan banjir tersebut berasal dari sungai Cisangkuy. Air kemudian masuk ke saluran yang mengarah ke pemukiman warga.

"Terus ini juga daerah titik terendahnya di sini, kalau kolam retensi Andir posisinya di atas. Jadi air susah ngalir ke kolam Andir. Kemudian di daerah dekat sana mah gak ada yang kebanjiran sekarang mah," katanya.

Abo mengungkapkan banjir tersebut telah terjadi sejak awal bulan Ramadan. Sempat surut, namun air kembali naik lagi.

"Dari awal Ramadan banjirnya, terus surut. Naik lagi pas hujan kemarin. Sebelumnya satu hari udah surut, kemarin pas awal Ramadan belum surut sampai sekarang," jelasnya.

"Ketinggian kemarin sampai 70 cm. Sekarang mah tinggal 30 cm atau 40 cm," tambahnya.

Abo menginginkan pemerintah bisa melakukan peninjauan ke wilayah tersebut. Sehingga warga kampung tersebut tidak kebanjiran.

"Keinginan warga mah ya mohon dipercepat ditinjau kembali. Soalnya sebagian sudah ada yang aman, sebagian juga masih ada yang kebanjiran," kata Abo.

"Mohon tolong diperhatikan saluran ini, khususnya di RT 05, RT 06, RT 07, dan RT 08 sebagian. Jadi salurannya bisa dibetulkan mengarah ke kolam retensi Andir. Ya warga mah pengennya minimal ada perubahan lah," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads