Seorang bocah laki-laki khusyuk mendengarkan ceramah sebelum Salat Tarawih dimulai. Ia memegang pena dan di pangkuannya ada sebuah buku dalam keadaan terbuka.
Sesekali ia menunduk, lalu menulis materi kultum yang disampaikan khatib. Ternyata ia sedang mengisi buku Ramadan. Buku itu diberikan guru di sekolahnya sebagai tugas mata pelajaran agama Islam.
Anak laki-laki itu bernama Syahreza Hidayah, siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Kota Cimahi. Pada malam kedua Salat Tarawih, ia menulis kultum berjudul 'Menyambut Bulan Ramadan'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Ramadan, Reza, begitu ia dipanggil, menulis 'Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat. Di bulan Ramadan, menjadi momen umat Islam untuk mendapat atau mencari pahala. Menjadi waktu tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT'.
"Dan pahala akan dilipatgandakan di bulan Ramadan. Di Ramadan juga sebagai kesempatan meminta maaf kepada orangtua dan orang lain bila ada salah yang sudah diperbuat oleh kita sebelum bulan Ramadan terlewatkan," tulisnya.
Tak cuma Reza yang punya tugas mengisi buku Ramadan. Bocah-bocah sepantarannya serta yang lebih muda darinya juga mendapat tugas serupa. Saat Ramadan ini mereka lebih rajin untuk datang ke masjid karena punya kewajiban yang mesti ditunaikan.
Pemandangan itu terlihat di Masjid Al Ihya, Kompleks Nusa Persada, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Mereka kadang berbisik satu sama lain, tak jarang saling menyontek.
"Iya ini tugas dari sekolah. Jadi selama Ramadan wajib ngisi buku ini dengan ceramah Tarawih," kata Reza kepada detikJabar, Kamis (23/3/2023).
Reza sendiri sudah mengisi buku Ramadan berkali-kali, sejak ia SD. Lantaran hal itu, ia tak terlalu bingung dengan apa yang harus dituangkan. Tak perlu panjang, yang penting intisarinya tak terlewat.
"Ya nggak perlu panjang, tulis yang penting-pentingnya saja. Terus harus ditandatangan sama penceramahnya," tutur Reza.
Tugas itu tak dijadikan beban olehnya. Kebetulan, setiap malam di masjid di wilayah tempat tinggalnya selalu ada kultum sebelum Salat Tarawih. Terlebih teman-temannya juga melakoni hal serupa.
"Dikumpulkannya nanti setelah masuk sekolah, setelah lebaran," ucap Reza.
(orb/orb)