.webp)
Edutolia Education menyelenggarakan Pameran Promosi Pendidikan Universitas Turki di Bandung untuk pertama kalinya. Pameran digelar di Hotel Pullman Bandung ini merupakan pameran yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai perguruan tinggi di Turki kepada siswa di Indonesia.
Bandung dipilih sebagai kota diselenggarakannya pameran karena Bandung dianggap sebagai kota yang potensial untuk menjaring para siswa yang ingin menempuh studi di Turki. Hal ini juga dikarenakan tahun lalu terdapat dua orang siswa asal Bandung yang mendapatkan beasiswa untuk belajar di Turki.
Turki selama ini masih dianggap sebagai destinasi wisata saja oleh masyarakat Indonesia. Padahal perguruan tinggi Turki kini telah mengadopsi sistem kredit yang sama dengan perguruan tinggi di Eropa, yaitu sistem pendidikan ECTS (European Credit Accumulation and Transfer System) dan European Higher Education Area. Pengadopsian sistem pendidikan tersebut membuat Turki juga cocok untuk dijadikan negara tujuan untuk melanjutkan studi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penerapan sistem pendidikan transfer kredit ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan kerja mahasiswa. Tidak hanya itu, ijazah yang dikeluarkan Turki terakreditasi dan diakui secara internasional.Turki juga memiliki kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh Agama Islam yang menjadi agama mayoritas masyarakat di Indonesia yang menjadikan Turki tempat yang nyaman dan tidak memerlukan banyak adaptasi untuk bersekolah di sana.
Pameran ini dihadiri oleh 18 Universitas Turki ternama baik universitas negeri maupun swasta. 18 Universitas tersebut memiliki stan masing-masing yang menghadirkan langsung perwakilan baik dari Rektor, Sekretaris Jenderal, dan Bidang Akademik Kemahasiswaan Internasional. Para pengunjung dapat berkonsultasi langsung mengenai kampus, mata kuliah, kehidupan di Turki, beasiswa, hingga langsung mendaftar ke universitas tujuan dengan hanya membawa dokumen-dokumen yang diperlukan. Tidak perlu khawatir, di setiap stan universitas terdapat penerjemah yang akan membantu para pengunjung saat berkonsultasi.
Acara berlangsung meriah yang diawali dengan pemotongan pita hingga sambutan dari dari Ibrahim ALBAYRAK, selaku Founder Edutolia. Ibrahim mengatakan bahwa Turki dapat menjadi negara yang tepat untuk melanjutkan studi di luar negeri karena biaya hidup yang lebih murah dibandingkan dengan di Eropa atau Amerika.
"Biaya hidup di Turki itu murah. Lalu untuk biaya pendidikan juga sama saja seperti universitas yang ada di Indonesia. Bahkan untuk biaya pendidikan di universitas swasta di Turki terhitung lebih murah dibandingkan universitas swasta yang ada di Indonesia," ucap Ibrahim ALBAYRAK di Hotel Pullman Bandung pada Sabtu (18/3/2023).
Pameran ini juga menjadi ajang bagi para siswa yang tertarik melanjutkan studi di Turki untuk mendapatkan beasiswa langsung dari universitas yang dituju. Difasilitasi untuk mendaftar langsung, pendaftar berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa hingga 75% dari biaya kuliahnya. Kuota yang disediakan tergantung pada universitas, ada sekitar 5 - 10 kuota beasiswa di setiap universitasnya.
Pendaftaran untuk kuliah ke Turki ini juga dapat dibilang cukup mudah karena hanya dengan ijazah (SMA), transkrip/ nilai raport, dan paspor. Untuk kuliah di Turki, pendaftar tidak perlu menyiapkan sertifikat bahasa Inggris seperti TOEFL/IELTS karena nantinya akan ada program persiapan bahasa Inggris dan kelas bahasa Turki sebelum perkuliahan.
"Universitas Turki menyediakan persiapan bahasa. Kalau belum bisa bahasa Inggris maka akan ikut kelas persiapan bahasa Inggris. Maka dari itu, universitas di Turki biasanya tidak memberi syarat TOEFL atau sertifikat bahasa Inggris lainnya. Karena memang bisa langsung tes di sana," ujar Putri Anatasia Business Development Director Edutolia.
"Kalau mau mengambil kuliah dengan pengantar bahasa Turki juga bisa ikut kelas persiapan yang bahasa Turki. Ini mungkin jadi salah satu kesulitan kuliah di Turki karena harus belajar bahasa baru. Tapi belajar bahasa baru di tempat baru pasti akan sangat menyenangkan," tambahnya.
Pameran pendidikan ini didukung langsung oleh kementerian Perdagangan Turki yang diwakili oleh Kepala Departemen Pendidikan dan Pelayanan Inovasi. Pameran ini juga disambut dengan antusias oleh para siswa maupun mahasiswa. Terlihat banyak siswa SMA kelas 12 yang berbondong-bondong datang ke pameran. Tidak hanya itu, para beasiswa hunter untuk studi lanjutan S2 dan S3 juga turut hadir meramaikan acara ini.
"Udah ingin kuliah di Turki dari jaman S1, tapi baru diseriusin buat S2 ini sih. Turki kalau dilihat-lihat ramah sama pelajar, kulturnya juga asik untuk belajar di sana," ucap Nabila mahasiswa yang berkunjung ke pameran ini.
Pameran tidak hanya diselenggarakan di kota Bandung, melainkan akan dilaksanakan juga di Jakarta pada 19 Maret 2023.
(tey/tey)
