Saat ini umat muslim di dunia sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Selama sebulan penuh, umat Islam akan menahan lapar, dahaga dan menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan serta berlomba melakukan amal soleh.
Ibadah puasa di bulan Ramadan ini merupakan salah satu rukun Islam. Sejak pertama kali disyariatkan, Rasulullah SAW lantas melakukan puasa Ramadan beserta kaum muslim generasi pertama.
Disebutkan dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dan diterjemahkan oleh Tirmidzi dkk, puasa Ramadan pertama disyariatkan pada hari Senin bulan Syakban tahun ke-2 Hijriyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Al-Qur'an, hadits, dan ijma' puasa Ramadan ini hukumnya wajib. Abu Bakar Jabir Al-Jazairi mengatakan dalam Kitab Minhajul Muslim yang diterjemahkan oleh Fedrian Hasmand, Allah SWT mewajibkan puasa kepada umat Nabi Muhammad SAW sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat terdahulu.
Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah: 183)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)
Berapa kali Rasulullah SAW menjalankan ibadah puasa Ramadan selama hidupnya?
Dikutip dari detikHikmah yang merujuk pada buku Puasa Menuju Sehat Fisik-Psikis karya Ahmad Syarifuddin, selama hidupnya, Rasulullah SAW melakukan puasa Ramadan sebanyak sembilan kali. Delapan kali dengan hitungan 29 hari dan sekali saja dengan hitungan yang sempurna yaitu 30 hari.
Dalam buku tersebut juga menjelaskan mengenai arti dari puasa. Puasa yang dalam bahasa Arab merupakan shiyam atau shaum secara bahasa berarti 'menahan diri' (berpantang) dari suatu perbuatan.
Dapat dicontohkan dengan sikap Maryam, ibunda Nabi Isa AS yang menahan diri dari berbicara dengan siapapun. Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT:
فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚفَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا ۚ ٢٦
Artinya: "Makan, minum, dan bersukacitalah engkau. Jika engkau melihat seseorang, katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk Tuhan Yang Maha Pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.'" (QS Maryam: 26)
Namun, menurut istilah Islam sendiri puasa merupakan menahan atau mengendalikan diri dari makan, minum, seks, dan hal-hal lain yang membatalkan dari terbit fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu Maghrib).
Itu dia penjelasan tentang puasa Ramadan yang dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Semoga membantu.
(tya/tey)