Co-founder Instagram Kevin Systrom menyebut Instagram telah kehilangan jati dirinya. Ia mengaku sedih dengan kondisi tersebut.
Mengutip dari detikInet, Systrom mengaku saat dulu sering membuka Instagram untuk melihat keluarga dan temannya. Namun, lanjut dia, saat ini Instagram cenderung komersial. Banyak influencer dan brand yang mencari cuan.
Baca juga: Mengenal Planet yang Diduga Dipenuhi Laut |
"Saya pikir kita telah kehilangan jiwa yang membuat Instagram menjadi Instagram," kata Systrom dalam wawancara di podcast jurnalis teknologi Kara Swisher, seperti dikutip dari Insider, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai masalah utama Instagram. Intensif yang mengarah untuk mendapatkan lebih banyak iklan, lebih banyak kreator, dan lebih banyak pendapatan dari iklan, adalah masalah utamanya.
Ia juga menyebut masalah tersebut memunculkan konsekuensi sosial. Sehingga, Instagram dipenuhi orang-orang pamer kekayaan dan hidup enak.
Systrom mengatakan kondisi itu menciptakan dinamika yang mengerikan. Ia mengatakan banyak pengguna Instagram yang melihat gaya hidup pura-pura ini adalah kehidupan nyata orang-orang di balik akun tersebut.
"Hidup ini sangat sulit, dan apapun yang orang-orang posting di Instagram adalah puncak gunung es. Ini menjadi perlombaan siapa yang bisa menjadi paling sempurna," ujarnya.
Systrom mengaku ia melihat perubahan ini di feed Instagram-nya sendiri. Ia mengatakan banyak teman-temannya yang dulu hanya posting konten soal kegiatan sehari-hari dan kini jadi posting konten iklan.
"Itu, bagi saya, bukan Instagram yang kami dirikan," kata Systrom.
Baca juga: Jangan Tidur Lama-lama, Efeknya Mengerikan! |
Systrom mendirikan Instagram bersama Mike Krieger pada tahun 2010. Pada April 2012, Instagram resmi dibeli Facebook (kini bernama Meta) senilai USD 1 miliar. Systrom dan Krieger pun ikut bergabung bersama Facebook, masing-masing sebagai CEO dan CTO Instagram.
Pada September 2018, Systrom dan Krieger mengumumkan pengunduran dirinya dari Instagram. Keduanya tidak mengungkap alasan pengunduran diri, namun kabarnya Systrom dan Krieger sempat bentrok dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.