.webp)
Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu dari 7 titik penentuan hilal di wilayah Jawa Barat. Proses ini dilakukan untuk menentukan awal bulan Ramadan.
Informasi diperoleh detikJabar, rukyat dilaksanakan setelah Magrib pukul 18.15 hingga pukul 18.30 WIB. Lalu sidang istbat sendiri akan dilakukan sekitar pukul 18.45 WIB. Hasil rukyatul hilal di POB Cibeas Sukabumi ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan awal Ramadhan 1444 Hijriah.
"Proses persiapan seperti biasa, H-15 biasanya kita memohon ke Pengadilan Agama (PA) Cibadak untuk mendaftarkan Isbat Rukyatul Hilal. Persiapan sebelumnya tadi pukul 16.00 WIB, untuk pra rukyatul hilal," kata Koordinator Diklat dan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi Zaenurridwan, Rabu (22/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk peralatannya sendiri, DHR akan menggunakan peralatan klasik dan modern. Untik peralatan klasik DHR akan menggunakan Bektang, kemudian teleskop modern.
"Kalau klasik kita pakai alat namanya Bektang, Bektang itu lokasi gawang, kalau kita menyebutnya Bektang karena itu diambil dari dua pencetus alat tersebut, yaitu KH Sahdudin Jambek dan KH Tangsoban Ma'ruf Marpu, makanya disebut Bektang," ujar Zaenurridwan.
"Untuk alat modern seperti teleskop, kita pake Vixion, teleskop vixion itu merupakan hibah dari kementrian," imbuhnya.
Untuk tim ahli yang akan diambil kesaksian ada KH Ang Yahya dari Ciberuem Pasir dari Ponpes Darul Hikam, kemudian KH Ansori Fudoli dari Sunanul Huda Cisaat.
"Kemudian ada KH Asep Saprudin dari Darul Hakmal Palabuhanratu dan juga KH Aceng Mahmud Ridwan dari ponpes Darul Hakim Cikembar, itu yang kami ajukan," pungkasnya.
Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, langit ke arah Teluk Palabuhanratu terlihat cerah, hanya ada sedikit awan menggelayut di sekitar lokasi arah matahari tenggelam.
(sya/dir)
