Perbedaan usia yang jauh bukanlah halangan bagi Ana Amalia (27) dan Emen (63) asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, untuk merajut mahligai rumah tangga. Usia Emen lebih tua 36 tahun ketimbang Ana.
Emen dan Ana menyuguhkan kehidupan rumah tangga yang diselimuti bahagia melalui jagat maya. Bak Siti Nurbaya, kisah Ana menikahi Emen ini karena perjodohan. Ana menerima Emen. Pernikahannya dilangsungkan pada 2018 silam.
Pasutri yang tinggal di Desa Jayasari, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, sepakat untuk mengunggah keseharian mereka di jagat maya. Kanal YouTube milik Ana menjadi medianya. Tak hanya kebahagiaan, Ana dan Eman juga meraup cuan dari konten media sosial (medsos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kediaman Ana dan Emen menjadi bukti hasil dari konten yang diproduksi. Rumah pasutri yang terpaut usia 36 tahun itu bertingkat. Baru saja selesai dibangun. Di kampung, kondisi rumah Ana dan Emen terbilang megah.
Kehidupan Ana saat menikah dengan Emen berbeda jauh saat dirinya masih gadis. Dulu ia kekurangan dan berasal dari keluarga yang tak utuh.
"Kalau dulu memang saya apa-apa sendiri karena saya seorang broken home. Kalau sekarang Alhamdulillah ada sandaran bisa saling berbagi, kalau ada masalah bisa dibantu sama suami karena mungkin lebih dewasa, merasa aman dan nyaman," kata Ana kepada detikJabar, belum lama ini.
Ana memang dikenal sebagai perempuan pekerja keras. Ia berkuliah sembari bekerja. Hingga akhirnya, ia dijodohkan dengan Emen. Ana menunjukkan kelapangan hati. Sebab, bagi Ana, kunci kebahagiaan hidup adalah ikhlas dan menerima takdir.
"Alhamdulillah setahun setelah menikah ekonomi semakin membaik, bukan untuk sombong ya, ternyata saat kita menerima satu sama lain, Allah bukakan pintu rezeki lebih yang luar biasa yang lebih dari yang dibayangkan," kata Ana.
Kendati demikian, kata Ana, hasil dari membuat konten di media sosial, baik Youtube, Instagram, TikTok dan lainnya itu menambah motivasi untuk berkreasi. Dari kontenlah ia mengaku bisa membangun rumah seharga Rp 400 juta.
Jagat Maya Bikin Kaya
Sejak kuliah, Ana memang rajin berselancar di jagat maya. Ia membuat kanal Youtube pribadi. Kala itu, Ana mengunggah tentang skripsi. "Dulu subscriber saat membuat seputar skripsi hanya puluhan saja, bahkan peminatnya pun masih minim," kata Ana.
Ana tak kehilangan akal untuk tetap menghidupkan kanal miliknya. Bahkan, Ana punya rencana agar kanal YouTube pribadinya itu bisa menghasilkan cuan. Keseharian bersama suaminya itulah menjadi ide dasar Ana untuk mengisi konten YouTube.
Namun apa yang dilakukan Ana sempat membuat Emen ragu. Sebab Emen tidak pede menjalani aktivitas di tengah sorotan kamera. Ana tak kehabisan akal, ia 'memaksa' sang suami hingga akhirnya mau membuat konten YouTube.
"Awalnya tidak mau diajak berbicara depan kamera karena malu sudah tua, terus saya paksa, dan akhirnya mau membuat konten," ucapnya.
YouTube dengan nama Ana Amalia itu saat ini sudah mempunyai 250 ribu subscriber dengan total 70 juta penonton dan total 1.200 video terunggah. "Alhamdulillah gaji pertama dengan 12 subscriber saat itu bertahap dari Rp 500 ribu hingga belasan juta," tutur Ana.
Ia mengatakan nominal uang setiap videonya berkisaran Rp 500 hingga Rp 1 juta. Dalam sehari, Ana bisa memproduksi satu sampai tiga konten. "Kalau paling besar saat itu dapat Rp 23 juta per bulan, itu pun baru dari YouTube, belum medsos lainnya seperti Instagram, Tiktok, dan Snack Video," ucapnya.
Ia mengatakan pendapatan tidak hanya bersumber dari YouTube saja, ada dari TikTok Affiliate, Instagram endorsement, dan campaign Fizzow. Ana mengatakan pendapatan dari konten kreator menjadi sumber utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kalah dari TikTok dengan pengikut 100 ribu orang itu dapatnya dari endorsement dengan komisi sebulan bisa Rp 5-15 Juta, Snack Video konten dapat Rp 4 Juta, dan Campaign Fizzow juga lumayan gede. Alhamdulillah sebulan kalau ditotalkan bisa puluhan juta," ucapnya.
Sementara Emen mengatakan tidak pernah menyangka akan mendapat rezeki melimpah seperti sekarang. Bahkan ia mengaku situasi saat ini jauh lebih baik ketimbang saat masih menjadi kepala desa.
Ia sendiri sebelumnya tak tahu jika dari YouTube bisa mendapatkan pundi-pundi uang. Oleh karena itu, ia sangat berterima kasih kepada sang istri. Emen juga sangat mencintai dan menerima Ana. Ia pun memandang Ana sebagai sosok perempuan tangguh. Anna kuat mendapatkan cibiran dan berbagai pandangan negatif setelah menjadi istrinya.
"Awal-awal sempat nggak percaya kalau YouTube bisa menghasilkan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ana istri saya sudah mau menerima apapun kata orang lain di luar sana," katanya.
Bukan karena Harta
Pro kontra muncul soal perjodohan dan pernikahan Ana dengan Emen. Ana mengaku diberi tahu oleh ibunya bakal dijodohkan dengan Emen, mantan kepala desa setempat. Sang ayah yang tidak mengetahui perjodohan itu pun terkejut.
"Saya dijodohkan mama. Orang tua saya cerai saat saya bayi. Bapak saya kaget ketika tahu mama jodohkan saya dengan suami," kata Ana melalui pesan WhatsApp pada tim Wolipop.
Ia juga ingin membantah stigma negatif wanita yang menikah dengan pria lanjut usia hanya karena harta.
Keseharian Emen setelah pensiun menjadi kepala desa kini mengurusi kebun dan sawah yang diperkirakan luasnya 5 hektare. Banyak stigma negatif yang ditujukan kepada Ana.
Ia pun menegaskan tidak menikahi suaminya tidak semena-mena karena materi saja. Perbedaan usia yang jauh justru membuat Ana belajar menjadi istri yang baik dan belajar menyayangi anak-anaknya sebisa dia.
"Siapapun jodoh yang Allah hadirkan terimalah dengan baik, karena saat kita menerima semua ketentuan Allah, kebahagiaan akan datang walau terkadang akan memaksa kita untuk melewati masa sulit dulu. Jangan hiraukan apapun omongan orang karena itu tidak akan berpengaruh apa-apa dan tetap surga seorang istri ada di suami," jelasnya.
Ana juga mengungkapkan bahwa pada awal mula kehidupan pernikahannya sempat mengalami kesulitan ekonomi saat suaminya gagal mencalonkan diri untuk kedua kalinya menjadi kepala desa. Suaminya dulu bekerja menjadi Kepala Desa sembari mengurus kebun, dan kambing. Sedangkan Ana menjadi pengajar Bahasa Inggris di MAN 2 Pangandaran.
Baca juga: Mahasiswa Tewas dalam Kecelakaan di Bandung |
Ana juga mengungkapkan perkenalannya dengan dua anak sambung dari pernikahan Emen sebelumnya. Usia anak sambungnya yang pertama berusia 44 tahun dan yang kedua 22 tahun. Ana mengakui pada awalnya sulit untuk mereka beradaptasi. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai dekat dan bisa menerima satu sama lain.
"(Awalnya) mereka tidak terlalu setuju karena mungkin dulu kasihan sama saya karena terlalu jauh (usianya). Tapi alhamdulillah sekarang kami sangat dekat. Begitupun dengan cucu. Alhamdulillah mereka baik-baik," saut Ana lega.