Duka Warga Cianjur Jelang Ramadan, Terpaksa Puasa di Tenda

Round Up

Duka Warga Cianjur Jelang Ramadan, Terpaksa Puasa di Tenda

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 22 Mar 2023 07:00 WIB
Banjir di Cianjur.
Banjir di Cianjur. (Foto: Ikbal Slamet)
Cianjur -

Duka menyelimuti warga Cianjur menjelang bulan suci Ramadan. Banjir dan angin puting beliung tiba-tiba menerjang sejumlah kecamatan di Cianjur.

Bencana banjir sendiri sudah terjadi sejak Senin (20/3) malam. Sejumlah tenda yang sempat berdiri usai gempa dahsyat beberapa waktu lalu, ikut terseret.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Lubis mengatakan dari hasil pendataan tercatat ada empat kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Pacet, dan Kecamatan Cilaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total ada ratusan rumah terdampak di empat kecamatan. Tapi untuk jumlah rumah yang rusak berat, rusak ringan, dan hanya terendamnya masih direkap," ucapnya.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan. pihaknya sudah memasang tenda komunal untuk warga yang terdampak banjir, terutama mereka yang tendanya hanyut terbawa arus.

ADVERTISEMENT

"Banjir semalam menghanyutkan juga tenda pengungsi gempa. Untuk sementara kami fasilitasi dengan tenda komunal," pungkasnya.

Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, ratusan rumah terendam.

"Total ada ratusan rumah terdampak di empat kecamatan. Tapi untuk jumlah rumah yang rusak berat, rusak ringan, dan hanya terendamnya masih direkap," ucapnya.

Banjir tersebut menambah derita warga Cianjur. Sebab, mereka juga masih dibayangi bencana gempa.

"Sedih kang, efek gempa saja belum selesai. Rumah rusak belum diperbaiki. Sekarang terjadi banjir bandang. Sedih, bencana tidak selesai, beberapa bulan tinggal di tenda, sekarang tendanya malah hanyut terbawa banjir," ungkap Apian (50) warga Kampung Gununglanjung Desa Cijedil Kecamatan Cugenang.

Menurutnya kesedihan warga bertambah mengingat beberapa hari lagi memasuki bulan suci Ramadan. Warga yang biasanya menjalankan ibadah puasa, mulai dari sahur dan berbuka bersama keluarga di rumah, kini sementara tidak bisa.

"Terpaksa puasa di tenda. Semoga saja beberapa hari ke depan tenda untuk keluarga yang hanyut sudah dibuatkan lagi oleh pemerintah. Kalau tidak, ya kemungkinan sahur dan berbuka di tenda komunal," kata dia.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads