.webp)
Beberapa ruas jalan di Kota Bandung ditemukan masih rusak dan butuh perbaikan. Warga bisa ikut berperan untuk melaporkan apabila menemukan jalan rusak di Bandung.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengaku hingga kini pihaknya cukup kesulitan dengan laporan titik-titik jalan rusak.
Pihaknya selama ini meninjau sendiri maupun memanfaatkan bantuan sosial media jika ada kondisi jalanan yang kurang baik. Setelah pelaporan tersebut barulah penambalan dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penambalan mah sifatnya Insidental. Begitu ada laporan yang menemukan kalau ada lubang, baru dilakukan. Kalau peningkatan jalan atau overlay, diperkirakan masih April atau Mei ya, bulan setelah Lebaran," ujar Didi saat ditemui detikJabar di Balai Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Terkait hal ini, ia mengungkapkan bahwa masyarakat sebetulnya bisa memanfaatkan aplikasi dari Dinas Pekerjaan Umum kota Bandung. Aplikasi bernama SIMKURING atau Sistem Informasi Manajemen Kegiatan UPT dan Monitoring, telah disiapkan untuk menjadi wadah aduan masyarakat terkait infrastruktur Kota Bandung.
"Ada aplikasi SIMKURING tapi memang masih kurang disosialisasikan. Masyarakat begitu laporan, akan ditangani, kemudian langsung dapat laporan. Akan ada update jalan yang dilaporkan oleh masyarakat, ada feedback," ucapnya.
Ia pun menunjukkan bagaimana sistem laporan SIMKURING yang masuk melalui WhatsApp. Didi menjelaskan, jika memang ada jalan atau sarana yang rusak, masyarakat bisa langsung melaporkan melalui SIMKURING tersebut. Caranya, cukup dengan mendaftarkan nomor handphone dan email.
"Nah sampai saat ini laporan masyarakat masih kurang. Tapi kalau masyarakat bisa langsung menggunakan akan jauh lebih enak ya. Kalau langsung kirim aduan ke SIMKURING bagus," jelas Didi.
(aau/dir)
