Pesan dari Garut untuk Ridwan Kamil: Punten Moal Dipilih Deui

Round-Up

Pesan dari Garut untuk Ridwan Kamil: Punten Moal Dipilih Deui

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 21 Mar 2023 07:45 WIB
Spanduk protes ke Ridwan Kamil muncul di Garut.
Spanduk protes ke Ridwan Kamil muncul di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Bandung -

Kinerja Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuai sorotan dari warga Kabupaten Garut. Sorotan itu datang dari Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut.

Bentuk sorotan sekaligus protes itu disampaikan melalui spanduk. Tema yang diusung dari protes itu adalah berkaitan dengan jalan rusak yang bikin jengkel warga Garut.

Berdasarkan pantauan detikJabar di lapangan, ada beberapa spanduk, dengan gambar berbeda berkaitan hal itu yang mejeng di pinggir jalan. Spanduk dipasang di sekitaran Jalan Raya Garut-Kadungora, serta di kawasan selatan Kabupaten Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu spanduk yang dipasang warga ini, menampilkan ungkapan kekecewaan terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

"Menjadi Jabar sengsara, hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat," tulisan dalam spanduk tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami butuh aksi nyata gubernur bukan pencitraan 'jalan ruksak rakyat nu cilakana' #2024gubernur Enggal. Punten moal dipilih deui," tulis dalam spanduk lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun, spanduk dibuat Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut. Kuasa Hukum perkumpulan itu, Evan Saepul menjelaskan, spanduk dibuat sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah provinsi, terkait banyaknya jalan yang rusak di Garut.

"Ini sebagai bentuk protes kami, sebagai warga Garut. Kami kecewa karena merasa tak pernah didengar ketika memberikan aspirasi terkait jalan yang rusak," kata Evan kepada detikJabar, Senin (20/3/2023).

Evan memastikan, pemasangan spanduk itu benar-benar ungkapan kekecewaan warga Garut terhadap Pemprov Jabar dalam menangani persoalan jalan. "Saat ini banyak sekali jalan di Garut yang mengalami kerusakan. Tentu sangat membahayakan bagi masyarakat," ucap Evan.

Evan mendesak agar pemerintah Provinsi Jawa Barat serius dalam menangani rusaknya sejumlah ruas jalan di Kabupaten Garut. Langkah hukum pun siap diambil jika terus dilakukan pembiaran atas kondisi yang ada.

"Kita akan tempuh jalur hukum, jika ini terus dibiarkan. Ini masuknya pembiaran," tegas Evan.

Kondisi jalanan di Kabupaten Garut sendiri, saat ini cukup memprihatinkan. Banyak ruas jalan yang rusak, dan membuat masyarakat kecewa. Selain di ruas jalan provinsi, beberapa ruas jalanan yang dikelola kabupaten juga rusak. Penyebabnya beragam. Di kawasan perkotaan, saluran irigasi yang tak berjalan lancar ditenggarai jadi biang kerok rusaknya jalan.

Pihak Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut sendiri mencatat, sejak bulan Januari 2023 lalu, ada tiga kecelakaan parah yang terjadi lantaran jalan yang rusak.

(orb/orb)


Hide Ads