Syabda Perkasa Belawa dan ibunya, Anik, meninggal akibat kecelakaan di Tol Pemalang atau tepatnya kilometer 315+200. Pebulutangkis berusia 21 tahun tersebut merupakan atlet muda Indonesia.
Insiden kecelakaan maut itu berlangsung Senin (20/3/2023). Selain menewaskan Syabda dan ibunya, kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang terluka yaitu ayah Syabda dan dua saudaranya.
Polisi menyebut mobil Toyota Camry bernomor polisi B-1824-KBN berisi keluarga Syabda menabrak truk nomor polisi AG-8711-V yang tengah melaju di depannya. Dilansir detikJateng, mobil yang ditumpangi Syabda itu berisi lima orang. Kendaraan tersebut tengah perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.
"Jadi Syabda bersama keluarganya, ayah, ibu, dan tiga anak mau pulang ke Sragen naik mobil pribadi," ujar Taufik Ismadi, paman Syabda.
Menurut Taufik, rombongan itu akan menghadiri pemakaman nenek Syabda di Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen. "Rencananya neneknya akan dikebumikan menunggu keluarga Syabda datang. Namun justru terlibat kecelakaan," kata Taufik.
PBSI sudah mengetahui kecelakaan maut yang menewaskan Syabda. PBSI mengumumkan berita duka tersebut.
"Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari," kata PBSI.
Artikel ini telah tayang di detikJateng dengan judul Kecelakaan Maut Syabda Perkasa di Tol, Mobil Berisi Ayah Ibu dan 3 Anak. Baca berita selengkapnya di sini.
(bbp/bbn)