Potensi pergerakan pemudik di Jawa Barat jelang libur Lebaran 2023 mulai didata. Dinas Perhubungan (Dishub) memprediksi akan ada 18,7 juta warga Jabar yang melakukan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Kepala Dishub Jabar Koswara menjelaskan, potensi pergerakan pemudik akan memasuki waktu puncaknya pada H-1 lebaran yaitu pada 21 April 2023. Sebanyak 18,7 juta jiwa warga di Jabar bakal bergerak pada hari tersebut dan 17,7 juta jiwa akan kembali lagi di puncak arus balik pada H+2 lebaran.
"Diperkirakan puncak aruk mudik itu ada di H-1 lebaran di tanggal 21 April. Itu nanti akan ada 18,7 juta orang yang bergerak dari Jawa Barat. Kemudian puncak arus baliknya pada 25 April," katanya saat dihubungi wartawan, Minggu (19/3/2023).
Koswara mengungkap, beberapa persiapan mulai dilakukan Dishub Jabar. Salah satunya mengirimkan surat edaran kepada para pengusaha otomotif (PO) bus untuk keperluan angkutan massal lebaran yang dibutuhkan.
"Dishub Jabar bersama Kemenhub, dan Dishub kab/kota sudah memeriksa kendaraan sejak awal Maret, baik di pool maupun terminal. Kemudian kami juga melakukan penguatan penyebaran informasi mudik lebaran nanti melalui aplikasi Si Pandu Jalan," tuturnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, secara data nasional, akan ada 123 juta warga yang mudik pada Lebaran 2023. Menurutnya, lalu lintas di Jabar pasti akan dipenuhi kendaraan roda empat maupun roda dua yang digunakan warga untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diprediksi ada 123 juta pemudik dari pemerintah pusat. Dan Jabar selalu dapat dua hal satu sebagai jalur yang dilewati mudik ke arah Jateng dan Jatim sekaligus sebagai jalur destinasi mudik tersebut. Selain lalu lintas dan kondusifitas, saya kumpulan kepala daerah untuk antisipasi berbagai hal," pungkasnya.
(ral/dir)