Banjir Rendam Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur di 3 Kecamatan

Banjir Rendam Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur di 3 Kecamatan

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 17 Mar 2023 22:51 WIB
Banjir merendam tenda pengungsian korban gempa di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku Cianjur
Banjir merendam tenda pengungsian korban gempa di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku Cianjur (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Banjir merendam merendam tenda pengungsi gempa bumi di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). Selain itu pemukiman penduduk di beberapa kecamatan lainnya juga dilanda banjir hingga puting beliung.

Informasi yang dihimpun pengungsian yang terendam banjir berada di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku, Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

"Iya tadi sekitar pukul 20.00 Wib banjir. Sebelumnya hujan deras dari pukul 17.00 Wib sampai sekitar pukul 22.00 Wib," ungkap Andriand (25) warga Kampung Selakawungkidul Desa Rancagoong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya banjir setinggi 30 centimeter itu merendam sekitar 20 tenda hunian sementara warga terdampak gempa bumi. Akibatnya barang-barang pengungsi di dalam tenda basah terendam banjir.

"Air masuk sampai ke dalam tenda pengungsian. Jadi basah barang-barang. Kalau sekarang sudah berangsur surut. Warga mulai bersih-bersih di dalam tenda," kata dia.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi, mengatakan banjir juga melanda tenda-tenda pengungsian di Kampung Rawacina. Bahkan satu tenda sampai terseret arus air.

"Iya tadi banjir juga di Nagrak, tepatnya di Kampung Rawacina. Ada satu tenda yang sempat terbawa arus air, tapi hanya beberapa meter," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dindin, mengatakan hujan deras yang mengguyur sejak sore tidak hanya menyebabkan banjir di tiga kecamatan terdampak gempa tetapi juga terjadi di dua kecamatan lainnya yakni di Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Karangtengah.

Selain itu, terjadi juga bencana puting beliung di Desa Sukamanah Kecamatan Cibeber yang menyebabkan atap sebuah rumah rusak.

"Total ada lima kecamatan yang terdampak banjir dan angin puting beliung. Tiga kecamatan merupakan wilayah yang sebelumnya terdampak gempa," kata dia.

"Banjir mengakibatkan tenda pengungsi terendam dan ada juga satu rumah di Desa Sukajaya Kecamatan Cugenang yang jebol akibat banjir. Tapi rumah itu sebelumnya memang sudah rusak akibat gempa, sehingga temboknya rapuh," tambahnya.

Dindin memastikan dalam peristiwa banjir tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka. "Tidak ada korban, tapi terjadi kerugian materil. Petugas masih mendata untuk memastikan berapa banyak rumah hingga tenda yang terdampak," kata dia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads