.webp)
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Garut terdampak pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Pihak sekolah, sudah menerima informasi dari pemerintah.
Pembangunan Tol Getaci berdampak terhadap masyarakat, yang bermukim di lokasi rencana pembangunannya. Tak hanya rumah warga, pembangunan tol juga berdampak pada fasilitas umum, seperti sekolah.
Di Kabupaten Garut, sebagai salah satu kota yang rencananya dilintasi tol ini, SMAN 8 Garut di Kecamatan Cilawu, kabarnya menjadi satu-satunya sekolah yang terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun baru rencana, tapi pihak sekolah mengaku sudah menerima informasi terkait hal tersebut dari pemerintah daerah.
Kepala SMAN 8 Garut, Jujun mengatakan, pihak sekolah sudah mendapatkan informasi, jika sekolah akan terdampak pembangunan Tol Getaci.
"Sudah ada informasi. Beberapa waktu lalu juga kita sempat kumpul. Katanya sekolah akan terdampak pembangunan Tol Getaci," kata Jujun kepada detikJabar, Kamis (16/3/2023).
SMAN 8 Garut diketahui terletak di Jalan Raya Garut-Tasikmalaya. Tepatnya di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu. Lokasi ini, diketahui menjadi salah satu titik yang dilalui oleh Tol Getaci.
Sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1990 ini, memiliki luas 7.400 meter persegi. Menurut informasi yang diterima pihak sekolah, hampir semua bagian SMAN 8 Garut akan dilalui Tol Getaci.
Jujun menjelaskan, pihak desa sebagai perwakilan pemerintah yang berdiskusi dengan sekolah mengatakan, bangunan sekolah bakal diganti dengan yang lebih luas.
"Janjinya seperti itu. Akan diganti dengan yang lebih luas dari sekarang," ucap Jujun.
Pihak sekolah sendiri mengaku pasrah dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut. Jujun menambahkan, pihaknya hanya meminta agar sekolah baru dibangun terlebih dahulu, sebelum pembangunan Tol Getaci di wilayah tersebut dilaksanakan.
"Ada beberapa permintaan, seperti mungkin lokasi dekat, kemudian ada akses untuk kendaraan umum," pungkas Jujun.
(yum/yum)
