Siasat Pemkot Bandung Jaga Ketinggian Muka Tanah

Siasat Pemkot Bandung Jaga Ketinggian Muka Tanah

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 14 Mar 2023 22:30 WIB
Potret apartemen mewah yang berlatarkan pemukiman kumuh di Kota Bandung, Jawa Barat mendadak viral di media sosial (medsos). Pemandangan ini bisa dilihat di atas Jembatan Sungai Cikapundung yang berada di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong.
Ilustrasi tanah di Bandung mengalami penurunan (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Kondisi muka air tanah di Bandung menurun dari 60 hingga 100 meter. Upaya pembangunan sumur-sumur resapan dan kawasan konservasi pun tengah diupayakan Pemkot Bandung.

Terbaru, Pemkot Bandung meresmikan kolam retensi Cisanggarung yang mampu menampung delapan juta liter air. Di kawasan ini pemkot mengonservasi lahan agar bisa meningkatkan daya serap air, salah satunya penghijauan di lokasi tersebut.

"Selain pengendalian banjir juga, difungsikan sebagai konservasi. Jadi mudah-mudahan ada kolam retensi, resapan air makin besar, dan tinggi muka air tanah naik," ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi kepada detikJabar, Selasa (14/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didi mengatakan tahun ini Pemkot Bandung bakal membangun sekitar 12 sumur resapan dalam dan 500 biopori. Upaya ini dilakukan untuk menjaga dan mengembalikan muka air tanah di Bandung, selain menanggulangi banjir.

"Tahun ini ada pembangunan kolam retensi di Margahayu juga, sama Gedebage di Sapan. Tapi, alirannya ke Kabupaten Bandung tak besar. Jadi kita buat sumur imbuhan dulu, istilahnya rain garden untuk resapan hujan," ucap Didi.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, hasil kajian Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGL) Badan Geologi menyebut kondisi muka air tanah di Bandung Raya kritis. Muka air tanah di Kota Bandung dan sekitarnya semakin menurun sekitar 60 meter hingga 100 meter.

(sud/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads