Sinopsis Everything Everywhere All At Once, Film Pemenang Oscar 2023

Sinopsis Everything Everywhere All At Once, Film Pemenang Oscar 2023

Shafa Aulia Nursani - detikJabar
Senin, 13 Mar 2023 18:10 WIB
Poster film film Everything Everywhere All at Once yang memborong penghargaan di Oscar 2023.
Poster film film Everything Everywhere All at Once yang memborong penghargaan di Oscar 2023. (Foto: Istimewa)
Bandung - Baru-baru ini film Everything Everywhere All at Once memborong penghargaan dari ajang bergengsi, Oscar 2023. Boyong 7 piala Oscar 2023, film ini menjadi film dengan penghargaan terbanyak di ajang ini.

Disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, film produksi studio A24 ini memang menyajikan cerita yang apik dan bermakna bagi para penontonnya.

Bercerita tentang kehidupan Evelyn Quan Wang (Michelle Yeoh) yang merupakan imigran asal China yang tinggal di Amerika bersama keluarganya. Ia dan suaminya, Wamond Wang (Ke Huy Quan) menjalankan bisnis penatu.

Di awal film diperlihatkan bagaimana Evelyn mendapatkan masalah yang bertubi-tubi dalam satu waktu. Mulai dari suaminya yang memberikan surat gugatan cerai. Lalu ayahnya, Gong Gong (James Hong) yang datang dari China untuk menghadiri acara festival. Sedangkan hari itu juga anaknya memaksa Evelyn untuk menerima pacar barunya. Anaknya, Joy Wang (Stephanie Hsu) merupakan seorang lesbian yang berpacaran dengan Becky (Tallie Medel). Evelyn berusaha untuk menutupi semua permasalahan dari sang ayah.

Namun, Evelyn tidak bisa melakukan dan menghadapi semua itu sendiri dalam satu waktu. Ia memiliki agenda lebih penting untuk mengurus pajaknya ke Internal Revenue Service (IRS) bersama suaminya. Saat sedang menuju ke meja kerja petugas IRS, tiba tiba suaminya berubah menjadi orang lain. Waymond memperkenalkan dirinya sebagai Alpha Waymond, yaitu Waymond dari semesta lain yang disebut Alphaverse.

Saat itu, Alpha Waymond berusaha meyakinkan kepada Evelyn bahwa multi-semesta itu benar adanya. Alpha Waymond juga menjelaskan bahwa semesta sedang terancam oleh sebuah sosok Jobu Tupaki.

Di sisi lain Alpha Evelyn ternyata memiliki teknologi yang mampu meminjam kekuatan dari dirinya di semesta lain.

Film ini menampilkan kepiawaian Evelyn dalam bela diri. Film ini juga menunjukkan berbagai budaya dan keunikan dari multisemesta. Pembelajaran yang dapat diambil dari film ini cukup dalam, seperti untuk menghargai kehidupan yang ada. Selain itu, efek visual yang ditampilkan juga begitu keren. Pantas saja fil Everything Everywhere All at Once mampu memukau para penonton sehingga mendapatkan banyak penghargaan.


(tey/tey)


Hide Ads