Lembaga Masjid Nusantara terus melanjutkan perjalanan mereka setelah memproduksi tayangan Dokumenter selama 3 season. Tahun 2023 ini, Lembaga Masjid Nusantara kembali melayarkan tayangan mereka bertajuk Jelajah Masjid Nusantara season 4.
Bagi Abdul Hakim, Presenter dari tayangan dokumenter Jelajah Masjid Nusantara , yang berbeda dari season 4 ini adalah tempat yang dituju lebih susah dan tentunya lebih layak untuk mendapatkan bangunan Masjid.
"Kita pernah dalam perjalanan selama 37 hari berhadapan dengan alam yang tidak pernah bisa diprediksi, namun dengan itu, berarti tujuan kami sangat pantas untuk mendapatkan bantuan pembangunan masjid," ungkapnya dalam sesi Launching di Hotel Malaka Jalan Halimun, Bandung, Kamis (9/3/202).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ihra Tumiwa, Produser dari tayangan dokumenter Jelajah Masjid Nusantara, setiap tahunnya mereka melakukan evaluasi terkait tayangannya. Oleh karena itu dari setiap season tayangan ini memiliki peningkatan. Ihra dalam sesi Launching mengaku bahagia dengan program ini.
"Alhamdulillah saya sangat senang dengan program ini, bisa membangun puluhan Masjid di pelosok dan Insya Allah menjadi amal Jariyah," tambahnya.
Bagi Pras Purwoto, Direktur Masjid Nusantara program tayangan ini memiliki keindahan tersendiri. Ia mengaku sangat menunggu-nunggu program ini karena bisa berinteraksi dan membantu sesama umat Muslim di seluruh pelosok Nusantara.
"Indonesia diberikan anugerah alam yang indah oleh Allah, diberikan keanekaragaman yang sangat banyak meski akses kesana sangatlah sulit, masjid-masjid disana juga sangat memperhatikan, oleh karena itu saya selalu menunggu program ini karena bisa ikut membantu mereka beribadah," ungkap Pras.
Season 4 Jelajah Masjid Nusantara akan tayang pada Bulan Ramadhan di YouTube Jelajah Masjid Nusantara. Dalam salah satu tayangannya ada spesial edition, yaitu mereka dapat membangun masjid dalam waktu hanya 99 jam hingga dapat memecahkan rekor Muri.
Season 4 Jelajah Masjid Nusantara sendiri akan membangun 8 masjid dari 8 daerah pelosok Nusantara.
(tya/tey)