Lebih dari 80 model busana sarimbit dari Ethica di pamerkan dalam event Indonesia Hijab Walk (IHW) 2023 di Trans Convention Center Bandung, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung.
Produsen busana muslim binaan Dekranasda Jabar ini, menyambut baik event IHW ini. Kegiatan ini juga dijadikan Ethica untuk mengenalkan artikel-artikel terbarunya jelang lebaran tahun ini.
"Jelang Ramadan dan Idulfitri baju sarimbit (serasi) jadi ciri khas Ethica, di IHW ini kita tampilkan produk dengan menunjukkan desain terbaik," kata Founder Ethica Asep Mulyadi kepada wartawan di Trans Convention Center Bandung, Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep mengungkapkan, tidak semua orang tahu terkait busana sarimbit ini. Menurutnya, busana sarimbit ini menunjukan keharmonisan keluarga apalagi dikenakan di kala hari raya.
"Tidak semua orang familiar dengan sarimbit, sarimbit itu sebetulnya baju keluarga untuk menunjukan harmonisasi, bukan secara simbol tapi ditunjukan dan dilihat saling serasi antara suami istri, anak laki-laki dan anak perempuan," ungkapnya.
Menurut Asep, sarimbit sendiri merupakan busana yang bisanya dilihat dari warna sama, corak sama, model sama dan terlihat elok saat dikenakan.
"Baju keluarga yang dipakai seolah-olah kompak, jadi bukan hanya kompak luar, tapi kompak dalam," tuturnya.
Asep menuturkan, untuk tren busana muslim tahun ini lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, tiga tahun kebelakang Pandemi COVID-19.
"Pakaian di Ramadan dan Idulfitri tahun ini lebih ke casual, bisa dipakai sambil jalan-jalan dan sebagainya," tuturnya.
Selain itu, busana sarimbit yang diproduksinya ada yang ditambah balutan kain batik khas Indonesia dan itu yang membedakan produk busana muslim Indonesia atau negara lain.
"Kami lihat bahwa potensi pasar Indonesia ada kekhasannya bisa dibedakan dengan Malaysia atau Arab, Indonesia ada kekhasannya dibalut dengan tradisional yang sangat kaya, oleh karena itu batik jadi ciri khas yang tidak boleh ditinggalkan," jelasnya.
Pasar Busana Muslim Sedang Naik
Pandemi COVID-19, dinilai tak begitu berdampak dengan usahanya, dia menyebut di kala pandemi penjualan busana muslim masih normal. Bahkan di tahun 2022 lalu alami peningkatan.
Asep memproduksi, lonjakan penjualan juga bakal terjadi di tahun ini, bahkan angkanya juga cukup besar.
"Tahun ini akan alami lonjakan, tahun kemarin saja 15 persen, saya prediksi tahun ini lebih dari 30 persen," tuturnya.
Asep beranggapan, produknya laku terjual di pasar lokal bahkan di wilayah-wilayah penyangga kota yakni Bandung. "Pangsa pasar daerah penyangga kota, sekarang Ethica dari daerah mendorong ke pusat perkotaan," tambahnya.
"Ketika bicara pangsa pasar, Indonesia luar biasa dengan jumlah penduduk yang sangat besar," pungkasnya.
(tey/tey)