Video yang memperlihatkan para pelajar SMP di Kota Tasikmalaya yang urunan atau patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya menarik perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrabnya, berencana mengajak para pelajar tersebut untuk ketemuan.
"Selamat ya anak-anakku sayang, kamu semua adalah teladan, melawan viralnya berita bully, viralnya tawuran, viralnya hilang etika dll. Kapan-kapan kita ketemuan," tulis Kang Emil di akun Instagram pribadinya @ridwankamil sebagaimana dilihat detikJabar, Jumat (10/3/2023).
Kang Emil juga mengaku bangga dengan aksi para pelajar SMP di Kota Tasikmalaya itu. Aksi ini menurut Kang Emil patut ditiru pelajar-pelajar lain di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"EMPATI ADALAH NILAI HIDUP KITA. Seperti yang dicontohkan oleh anak-anak SMP di Tasikmalaya, yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang sudah rusak berat dan tidak mampu," tuturnya.
Diketahui, konten inspiratif muncul dari pelajar di Kota Tasikmalaya. Warganet yang biasanya dibuat miris dengan aksi perundungan, perkelahian dan bentuk kenakalan pelajar lainnya, kini dibuat terharu.
Sebuah video yang mengisahkan sekelompok siswa SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya yang urunan atau patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya, seakan menjadi bukti bahwa masih banyak pelajar yang baik atau setidaknya menampilkan konten yang positif.
Heboh video itu setelah diunggah oleh akun twitter @tukangsayatkulit. Dalam video berdurasi 27 detik itu sejumlah pelajar kelas 8B SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya membelikan sepatu untuk temannya. Ekspresi kegirangan dari siswa yang dibelikan sepatu itu sukses menyentuh hati warganet sehingga membuat video ini cukup viral.
"Jadi awalnya ada temen aku cowok, bilang ke temen-temen ada temen kita yang sepatunya udah bolong. Terus dia ngajak patungan. Ya udah kita patungan, ada orangtua juga yang nambahin," kata Raisya (14) siswa kelas 8B SMPN 3 Kota Tasikmlaaya, Jumat (10/3/2023).
Selanjutnya ada uang yang terkumpul sekitar Rp 217 ribu, lalu dibelikan sepatu via toko online. "Kami udunan Kamis kemarin (2 Maret 2023), belinya dipesan dan divideoin Selasa 7 Maret 2023 lalu diupload di medsos, nggak ada niat mau diviralkan," kata Raisya.
Dia mengatakan motivasi patungan membelikan sepatu untuk teman didorong oleh rasa solidaritas. Dia tidak mengetahui mengenai kondisi ekonomi keluarga temannya itu.
Mereka hanya terdorong karena melihat temannya itu memakai sepatu jebol sudah lama. "Kalau itu tidak tahu, kita hanya ingin membantu saja," kata Raisya.
(ral/yum)