Sebanyak 1.940 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ciamis kini berbahagia karena telah menandatangani perpanjangan kontrak untuk tahun ke depan. Namun di balik itu, mereka mengaku merasa cemas dan khawatir ketika masa kontrak habis tidak diperpanjang.
Penandatanganan kontrak PPPK tahun 2023 tersebut dilaksanakan di Taman Lokasana Ciamis, Jumat (10/3/2023). Bupati Ciamis Herdiat Sunarya secara simbolis menandatangi dan menyerahkan langsung kepada perwakilan PPPK.
Baehaki Efendi, seorang guru PPPK SDN 1 Sukahurip Cihaurbeuti mengaku telah menjadi tenaga honorer selama 19 tahun. Namun kini merupakan tahun kedua dia telah menjadi tenaga PPPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah ini penandatanganan kontrak di tahun kedua. Tentunya sangat bangga dan senang," ungkap Baehaki.
Baca juga: Cara Ciamis Menolak Kepunahan Bahasa Sunda |
Baehaki pun mengaku sempat cemas dan khawatir kontraknya sebagai guru PPPK tidak akan diperpanjang. Mengingat pada bulan ke 12 akhir kontrak belum ada tanda-tanda akan diperpanjang.
"Iya memang perasaan was-was ada karena takut tidak diperpanjang. Tapi sekarang dilaksanakan penandatanganan kontrak, perasaan lega ada tapi mungkin nanti akan khawatir lagi. Semoga anggaran Pemkab Ciamis stabil dan bisa terus diperpanjang," ungkapnya.
Suci Sugiharto, Guru PPPK SDN 2 Sukaraja, juga merasakan hal yang sama. Sebelum menandatangani perpanjangan kontrak ini, Suci pun sempat merasakan cemas ketika kontrak habis.
"Harapannya tandatangan kontaknya tidak setiap setahun sekali. Kalau bisa sekali sampai pensiun," ungkapnya.
Darsono, guru PPPK SMPN 1 Cijeungjing yang telah mengabdi selama 24 tahun sebelum diangkat jadi PPPK, mengaku hanya bisa pasrah dan tetap fokus mengajar. Mengingat selama ini pun ia tetap konsisten bekerja sebagai guru.
"Tentunya bersyukur atas perpanjangan kontrak ini. Kalau harapannya sampai pensiun. Perasaan was-was ada saat habis kontrak, tapi dalam pelaksanaan keseharian tetap beraktivitas dan mengajar, pasrah saja," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengaku merasa gembira sekaligus sedih pada saat penandatangan perpanjangan kontrak para PPPK ini. Satu sisi, Pemkab Ciamis dapat memperpanjang kontrak namun sisi lain Herdiat sedih karena hal ini akan terjadi setiap tahun.
"Satu sisi hati ini menangis, setiap tahun seperti ini. Tidak ada ketenangan dan kenyamanan dalam bekerja. Saya dapat merasakan itu semua, bagaimana gelisahnya," ucapnya.
Untuk itu, Herdiat melalui Sekda dan OPD terkait untuk mengusulkan kepada pemerintah pusat agar PPPK ini dikontrak sampai usia pensiun. Sehingga para tenaga PPPK ini lebih tenang dan fokus bekerja.
"Makanya kita berdoa dan berikhtiar semoga pemerintah pusat merespon keinginan kita semua. Kalau setahun sekali ini tenangnya 10-11 bulan, bagian habis kontrak deg-degan. Pemda punya uang atau tidak untuk membayar mereka," katanya.
(yum/yum)