Jokowi Puji Manajemen Pertanian Ponpes Al Ittifaq Bandung

Jokowi Puji Manajemen Pertanian Ponpes Al Ittifaq Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 06 Mar 2023 14:24 WIB
Presiden Jokowi saat kunjungan ke Ponpes Al Ittifaq, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023)
Presiden Jokowi saat kunjungan ke Ponpes Al Ittifaq, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023). (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kagum dengan manajemen pertanian di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaq, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Jokowi mengatakan bisnis pertanian di ponpes berjalan baik dan mampu memenuhi kebutuhan pasar.

"Adanya permintaan market kemudian diproduksi di sekitar ponpes. Dan manajemen, cara mengatur sangat terencana. Kita itu selalu pas, panen raya barang berlimpah," ujar Jokowi, di Ponpes Al Ittifaq, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023).

Jokowi menilai cara mengelola bisnis di Ponpes Al Ittifaq patut dijadikan contoh bagi ponpes lainnya agar perekonomian pertanian bisa berkembang. "Perencanaan yang dilakukan di Ponpes Al Ittifaq betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan role model, bisa jadi model bisnis tinggal di fotokopi saja," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini hasil pertanian dari ponpes Al Ittifaq sudah dipasok ke supermarket yang ada di Indonesia. Jokowi berharap ke depannya ponpes lain bisa meraih hasil serupa.

"Dari Solo kami mengirim melon, mangga, tapi nggak bisa kontinyu, pada suatu saat bisa. Ini nggak bisa dalam bisnis seperti itu. Cabai hijaunya, jeruknya, strawberry, melon, buah pir, wortel, semua sudah terencana dengan baik," katanya.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ada contohnya (Ponpes Al Ittifaq). Di fotokopi aja 100 persen, dari Riau fotokopi, dari Jawa Timur fotokopi, dari Lampung fotokopi, induknya holdingnya sementara Al Ittifaq," sambung Jokowi.

Antisipasi Kelangkaan Pupuk

Presiden Joko Widodo buka suara terkait adanya petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Menurutnya hal tersebut terjadi diseluruh negara di dunia.

"Ya memang di semua negara kesulitan terbesar sekarang ini urusan pangan adalah tersedianya pupuk, karena bahan bakunya dari Rusia dari Ukraina terhambat karena perang," ujar Jokowi, di Ponpes Al Ittifaq, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023).

Meski begitu, saat ini pemerintah telah melakukan antisipasi dengan memproduksi pupuk di Papua Barat. "Tapi kita Alhamdulillah kemarin bisa menyelesaikan yang Pupuk Iskandar Muda itu bisa berproduksi kira-kira 570 ribu ton dalam setahun, ya ini menambah suplai pupuk ke petani," katanya.

Jokowi menyebutkan jumlah tersebut masih terbilang kurang. "Tetapi juga sekali lagi, masih sangat kurang. Sehingga ini bagus contoh di lapangan, mulai menggunakan pupuk organik, pupuk kandang, saya kira bagus, memang pupuk itu tidak gampang," jelasnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads