Terbongkarnya Motif Sandiwara Ayah dan Anak Minum Racun di Garut

Terbongkarnya Motif Sandiwara Ayah dan Anak Minum Racun di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 03 Mar 2023 12:42 WIB
Ilustrasi air minum kemasan
Ilustrasi air (Foto: Getty Images/iStockphoto/Hyrma)
Garut -

Agus Suhendar membuat gempar warga Garut karena mengaku menenggak racun bersama sang anak. Tingkah tersebut hanyalah sandiwara. Apa motifnya?

Motif di balik akting si ayah itu akhirnya terbongkar. Agus bersandiwara minum racun lantaran sakit hati ditinggal pergi oleh istrinya.

Peristiwa itu berlangsung di Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat. Video ayah yang meminum racun bareng anak lelakinya ini viral di media sosial. Video itu direkam langsung Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terekam seorang bocah yang minum air di dalam gelas. Setelah itu, Agus mengikuti dengan meminum segelas air lain. Dia berucap bahwa air itu dicampur dengan racun.

"Tah bisi teu percaya, geus paeh we jeung budak. Tah aing meuli temik loba. Indit jeung budak ah (Nih kalau nggak percaya, mau mati saja sama anak. Nih saya beli temik (racun hewan) banyak. Pergi saja sama anak ah)," kata perekam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Penjelasan Polisi

Video viral itu membuat polisi turun tangan. Setelah polisi menelusuri, ternyata aksi minum racun yang dilakoni Agus itu sekadar pura-pura. Polisi memastikan air yang diminum oleh ayah dan anak tersebut tidak tercampur racun.

Kapolsek Pakenjeng AKP Patri Arsono mengatakan Agus merekam perbuatan itu belum lama. Lokasi video itu di rumahnya Agus

"Keluarga yang tahu video itu viral juga panik kemudian saat itu langsung berupaya mendobrak pintu rumah. Anehnya, ketika didapati, bapak dan anaknya sedang tertidur pulas," kata Patri, Jumat (3/3/2023)

Patri mengungkapkan bahwa Agus hanya mencampur air dengan abu dari tungku pembakaran, bukan racun seperti yang dikatakan dalam video. Sandiwara dilakukan Agus ini, kata dia, membuat panik keluarga yang menonton video viral itu.

"Jadi si bapak mengambil abu dari tungku, dan dimasukkan ke dalam piring. Kemudian di video, dan diberi narasi, seolah-olah itu racun," ucap Patri.

Agus Minta Maaf

Polsek Pakenjeng meminta Agus untuk menyampaikan klarifikasi. Dalam video yang diterima detikJabar, Agus menyesali perbuatannya.

Agus sempat bersembunyi ke hutan karena videonya viral. Dia bersedia kembali usai dibujuk petugas Polsek Pakenjeng.

"Saya Agus Suhendar, yang merekam video itu memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat Kabupaten Garut," ujar Agus.

Agus mengaku membuat video bohong itu karena sakit hati setelah ditinggal pergi oleh sang istri. Namun, dia tidak merinci masalah apa yang menerpa keluarganya.

"Ada masalah keluarga," ucap Agus.

(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads