Bandung Jadi Smart City Terbaik, Warganya Sudah Smart Juga?

dBadami

Bandung Jadi Smart City Terbaik, Warganya Sudah Smart Juga?

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 02 Mar 2023 14:21 WIB
Smart City Road to Campus program DBadami (Bandung Diskusi dan Monitoring Inovasi) di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).
Smart City Road to Campus program D'Badami (Bandung Diskusi dan Monitoring Inovasi) di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023). (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Kota Bandung terpilih menjadi daerah dengan predikat Smart City Terbaik di Indonesia, hal itu tak lepas dari berbagai inovasi dan kreativitas dari pemangku wilayahnya. Namun apakah warga Kota Bandung sudah siap untuk hidup berdampingan dengan teknologi?

Pertanyaan itu muncul dari seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang hadir di acara Smart City Road to Campus program dBadami (Bandung Diskusi dan Monitoring Inovasi) di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).

Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa bernama Syaidan Walid (22) menanyakan soal kesiapan warga Kota Bandung dalam menerima teknologi pada konsep smart city.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, Kota Bandung sudah sangat masif dengan teknologi dan didukung penuh oleh pemerintahnya. Namun di sisi lain, masih banyak warga Bandung yang belum siap dengan konsep smart city itu sendiri.

"Bandung masif dengan teknologi dan pemerintah sudah memfasilitasi. Di sisi lain masyarakat belum siap menerima teknologi itu. Masih hanya untuk kalangan tertentu," kata Syaidan.

ADVERTISEMENT
Smart City Road to Campus program D'Badami (Bandung Diskusi dan Monitoring Inovasi) di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).Smart City Road to Campus program D'Badami (Bandung Diskusi dan Monitoring Inovasi) di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023). Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

"Bagaimana mengakomodir kebutuhan semua lapisan masyarakat. Smart city sudah baik tapi people nya belum smart," tegas dia menambahkan.

Menjawab pertanyaan itu, Sub Kordinator Evakuasi Teknologi Bandung Smart City, Ganjar Setya menuturkan, apa yang dipertanyakan oleh Syaidan memang masih menjadi masalah saat ini.

"Itu memang jadi problem bersama, kami sadar masih banyak kekurangan, walaupun sudah mendapat peringkat pertama tapi kita belum smart betul," ungkapnya.

Karena itu, salah satu cara yang dilakukan Pemkot Bandung kata dia adalah meningkatkan literasi warga. Selain itu, dia juga meminta mahasiswa untuk ikut membantu berkolaborasi dalam membangun literasi digital bagi warga.

"Literasi salah-satunya sedini mungkin, mahasiswa, bukan hanya mengkritik atau memberi saran tapi ikut berkolaborasi. Ini bukan peran pemerintah aja tapi government," jelas Syaidan.

Pada acara ini, juga dihadiri Kepala Redaksi detikJabar, Baban Gandapurnama yang memberikan materi seputar jurnalistik dengan tajuk 'Mewujudkan Bandung Kota Cerdas dengan Kolaborasi dan Inovasi Serta Peran Masyarakat Cerdas Pandai Jurnalistik'.

(bba/yum)


Hide Ads