Banjir di wilayah Pantura, Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum surut. Hingga Kamis (2/3/2023), ribuan rumah masih terendam. Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan salah satu titik banjir berada di Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Dilaporkan ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 40-60 sentimeter.
Baca juga: Malam Mencekam di Depot Air Minum Isi Ulang |
"Desa Muara, Kecamatan Ciasem masih banjir, ketinggian air sekitar 40-60 sentimeter," ujar Udin kepada detikJabar, Kamis (2/3/2023).
Udin menyebut, untuk wilayah Kecamatan Blanakan sendiri data sementara terdapat ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak. Selain rumah, ribuan hektare persawahan milik warga pun juga masih terendam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Blanakan ada 4.765 KK dari 16.627 jiwa. Yang terendam 4.572 rumah, sawah (seluas) 1.816 hektare, kolam ikan 1.020, satu sekolah. Ketinggian (air) awal 20 sampai 120 sentimeter," katanya.
Sedangkan di lokasi lainnya seperti wilayah Kecamatan Ciasem, Pabuaran, dan Pamanukan sudah berangsur surut. Sebagian warga sudah meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke rumahnya.
Sekadar diketahui, bencana banjir mengepung beberapa wilayah di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Subang menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, banjir mulai menggenangi rumah warga sejak Senin (27/2).
(iqk/iqk)










































