5 Fakta Keracunan Massal di Lembang

5 Fakta Keracunan Massal di Lembang

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 02 Mar 2023 09:30 WIB
Korban Keracunan Lembang Diobservasi di RSUD Lembang
Korban Keracunan Lembang Diobservasi di RSUD Lembang. (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung Barat -

Ratusan warga Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan massal sejak Senin (27/2/2023) subuh.

Informasinya pada Minggu (26/2/2023) mereka sebelumnya menghadiri hajatan yang digelar salah seorang warga Kampung Cijengkol RW 05.

Berikut 5 fakta terbaru keracunan massal di Lembang:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu Orang Meninggal

Karmah (71), salah satu korban keracunan di Lembang dilaporkan meninggal dunia, Rabu (1/3) sekitar pukul 07.58 WIB setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Lembang sehari sebelumnya.

"Hari ini salah satu warga kami yang terkena dampak dari keracunan kemarin, namanya Ibu Karmah usia 71 tahun meninggal dunia tepatnya tadi jam 07.58 WIB," kata Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

Korban Sempat Memaksa Pulang

Karmah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Lembang. Namun hanya beberapa jam menjalani perawatan, korban memaksa pulang lagi ke rumahnya.

"Jadi ibu ini sudah berusaha dibawa ke rumah sakit tetapi ada kesulitan. Kami coba bujuk, akhirnya beliau dibawa Selasa (28/2/2023) sore, tapi malam harinya beliau memaksa ingin pulang. Atas persetujuan keluarga, beliau diizinkan pulang ke rumah," kata Diki.

Diki mengungkapkan, warganya itu sebetulnya tidak datang langsung ke acara hajatan tersebut karena kondisinya yang sudah sepuh dan sakit-sakitan. Namun ia tetap mengonsumsi makanan dari hajatan tersebut.

"Memang ibu ini sudah lama sakit-sakitan dan sebetulnya almarhumah tidak hadir dalam hajatan itu, tapi dapat makanannya karena diantar langsung ke rumah. Jadi almarhumah ini memang masih bagian dari keluarga besar yang hajatan," ujar Diki

Korban Punya Riwayat Penyakit

Camat Lembang Dudi Supriadi menuturkan, Karmah punya riwayat darah tinggi. Kondisi kesehatan korban terus menurun setelah mengalami gejala keracunan.

"Almarhumah punya riwayat darah tinggi, jadi punya komorbid. Cuma kalau dilihat gejalanya ya sama seperti yang lainnya mengalami dehidrasi juga," tuturnya Dudi.

Pihak keluarga menerima kematian korban dan berlapang dada dengan kejadian ini. "Pihak keluarga lapang dada juga, menerima meninggalnya anggota keluarga mereka ini sebagai musibah," ujar Camat Lembang.

Korban Keracunan Bertambah Jadi 217 Orang

Warga Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Lembang yang menjadi korban keracunan massal menjadi 217 orang.

"Untuk warga yang belum lapor masih ada, kami menyikapi peristiwa ini dengan serius. Kami sisir ke rumah warga bahkan sampai yang di luar kampung. Jadi jangan sampai ada yang tidak mau dirawat," Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani saat dikonfirmasi.

Dari informasi yang diterimanya, jumlah warga yang diundang hadir ke acara hajatan yang digelar, Minggu (26/2) lalu itu mencapai 500 orang.

"Jadi kemungkinan korban bertambah masih ada. Di hari ke 3 ini, kami kedatangan 6 orang, tapi 4 orang pasien lama yang konsultasi, dan pasien barunya 2 orang," tutur Diki.

Posko Darurat

Pihak desa membuat posko darurat penanganan keracunan massal ini untuk mempermudah pendataan. Posko darurat itu berada di Masjid Al Hudaya, Kampung Cijengkol.

"Untuk posko kami buka 24 jam, jadi ada tim dokter dari Puskesmas Lembang, Jayagiri, dan Cikole. Di situ bisa dicek dan konsultasi. Kalau kondisinya kurang baik langsung dirujuk ke rumah sakit," ucap Diki.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads